266
Mendengar jawaban Fayaaz, Eljovan merasa sangat malu dibuatnya. Entah darimana Edward tahu tentang hal itu, ia pikir hanya Liemey yang ada di sana bersamanya saat itu. Apakah Liemey berkhianat padanya, pikir Eljovan.
"Sok tahu dia, itu cuma pembelaan saja supaya sikapnya terlihat benar," tampik Eljovan.
"Dia melihat kamu dengan seorang wanita di rumah sakit. Saat itu kamu berdiri di ruang inkubator, El." tambah Fayaaz, mendengar bantahan Eljovan, hatinya kembali merasa dongkol.
"Wanita siapa," elak Eljovan memalingkan wajahnya ke sembarang arah.
"Aku lupa namanya, tapi sepertinya yang Chiraaz ceritakan. Wanita yang akan menjadi isteri keduamu," jawab Fayaaz.
Eljovan kalah telak mendengar jawaban Fayaaz dan semua kenyataan itu benar. Eljovan berbalik menghadap ke Chiraaz lagi. Daripada malu terus membantah, pria berkacamata itu memilih diam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com