267
Chiraaz tidak sabar menunggu setiap detik yang berlalu. Menunggu selama dua puluh empat jam tunggu bicara rasanya seperti satu abad. Berkumpulnya para manusia dari masa lalu membuatnya sangat bingung.
"El, sepertinya Chiraaz ingin ngobrol," bisik Aletha pada Eljovan yang duduk di sebelahnya.
"Tapi gimana ya Aletha, dokter sudah bilang jangan diajak bicara dulu dia," jawab Eljovan melirik ke ranjang Chiraaz.
"Mungkin dia mau tahu Kevin, apa aku boleh membisikkannya supaya dia tenang?" tanya Aletha.
Eljovan berpikir sejenak, ide Aletha tidak buruk. Tapi ia ragu untuk mengizinkan. Tatapan Aletha membuatnya tidak berkutik, Eljovan menganggukkan kepala pelan. Aletha langsung bangkit dari duduknya dan menemui Chiraaz, Aletha mengusap rambut Chiraaz. Wanita itu hanya menatap padanya.
"Hai, syukurlah kamu sudah sadar dan berjuang kembali ke dunia ini," kata Aletha. Chiraaz mengedipkan mata seraya tersenyum lebar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com