"Astaga! Kalau gini lebih baik pindah kampus aja dech!" gerutu Princess kesal. Ia tengah duduk di kantin saat ini.
Princess benar-benar kesal, lebih kesal daripada hari-hari sebelumnya. Semua itu dikarenakan pria yang berstatus menjadi dosennya. Pria yang selalu ia sebut 'Tua Bangka'.
"Si Tua Bangka itu pasti sengaja. Kenapa harus aku yang ditanya coba? Benar-benar menjengkelkan sekali." Menggertakkan giginya.
Jika saja bisa, ia sudah menjambak-jambak rambut dosen sialan itu. "Pantes aja nggak laku-laku! Aku doakan agar dia jadi perjaka tua!"
"Siapa yang kamu doain perjaka tua?" Tiba-tiba saja ada yang bertanya.
"Itu tuh si Tua Bangka sialan! Mentang-mentang dosen jadi semena-mena sama mahasiswanya," balas Princess tanpa sadar.
"Maksud kamu saya?"
"Eh, mana_" ucapan Princess terhenti tatkala melihat sosok Raka sudah duduk manis di sampingnya. Matanya membulat sempurna. Mampus! Bakal ada masalah besar sepertinya! Bisa-bisanya ia tidak mengenali suara pria itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com