webnovel

SUAMI BUAH DENDAM

[18+] Terdapat part yang mengandung adegan dewasa. Lanjutkan membaca, karena bahasa yang digunakan cukup sopan untuk dinikmati. Prisyadila Aranasha. Siswi SMA Medika Kencana yang punya sifat yang susah ditebak, kebiasaan bolos yang melekat, tomboy, serta sulit menerima cowok. Namun, siapa sangka gadis yang terbilang badgirl itu malah menjadi incaran para Most Wanted SMA-nya. Keluarga yang berantakan sebab hadirnya orang ketiga membuat dirinya dendam pada kedua orang tua tirinya, sehingga ia ingin menghancurkan keluarga mereka dengan harapan keluarganya bisa kembali utuh seperti semula. Namun, perjalannya tidak mulus sebab dia malah suka pada saudara tirinya. Kembali dihantui dengan sebuah kejadian di mana dia ditinggalkan oleh orang yang sangat dia sayangi membuat daftar dendam dalam dirinya bertambah, ia ingin mengusut tuntas kasus kematian itu. “Nyawa harus dibyar dengan nyawa!” Fakta mengejutkan ia ketahui. Orang yang selama ini dia cari berada tepat di hadapannya, bahkan merupakan orang yang sedang dia sayangi. Memanfaatkan cinta yang sedang dia jalani untuk membalaskan sebuah dendamnya malah menjadi boomerang untuk dirinya. Cinta yang penuh dendam malah berubah menjadi cinta yang diselimuti oleh sebuah nafsu yang mendalam serta gairah yang membakar membuat rencana yang sudah tersusun rapi menjadi berantakan, ia harus menerima laki-laki yang seharusnya menjadi titik akhir dendamnya malah menyandang status sebagai suaminya. “Ternyata rencanaku begitu jauh dengan Takdir-Mu.” “Suamimu adalah buah dari dendam yang kau tanam.” Siapa laki-laki yang menjadi suami Prisya? Bagaimana Prisya membalaskan dendamnya dan kenapa dendam yang dia miliki berbuah suami? Semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam cerita ini 'Suami Buah Dendam'.

Van_Pebriyan · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
444 Chs

Biskuit Tawar

Dering telepon memecah keheningan pagi di kamar Prisya sampai akhirnya Prisya menerima panggilan tersebut setelah dia membaca siapa yang menghubunginya di waktu mentari mulai muncul ke permukaan.

"Hallo, ada apa?" tanya Prisya datar.

"Gue jemput ya?" tanya Marsell yang terdengar seperti sebuah ajakan, tapi memang tanda tanyanya cukup jelas.

"Dih, mau ngapain?" tanya Prisya terlebih dahulu.

"Gak papa, gue jemput ya?" Nada bicara Marsell terdengar begitu ringan.

Sejenak Prisya terdiam sambil memikirkan kalau ada sesuatu yang berbeda dengan Marsell sekarang, tapi dia sendiri tidak tahu apa yang membuat Marsell seperti itu.

"Kalau gue nolak juga pasti lo bakalan maksa kan?" tanya Prisya yang merasa sangat yakin akan hal ini.

"Hehe." Marsell tertawa kecil, karena apa yang sudah Prisya ucapkan tidak ada salahnya.

"Ya udah terserah deh, sini cepetan. Gue males telat," ucap Prisya dengan penuh kejujuran, karena rasanya dia begitu malas dihukum.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com