webnovel

Biskuit dan Susu

Marsell memberikan apa yang Prisya inginkan, bahkan dia membelikan Prisya 3 bungkus biskuit dengan merk yang berbeda, sebab dia kurang tahu selera biskuit yang katanya hambar yang Prisya inginkan yang mana.

"Ada susunya, punya siapa?" tanya Prisya dengan begitu enteng.

"Kalau gue jawab punya gue, gak mungkin, tapi jika gue jawab punya lo, kan nempel."

Prisya memiringkan kepalanya, dia sama sekali tidak mengerti apa yang Marsell maksud, tapi dia merasa ada sesuatu yang janggal di dalam kalimat yang sudah Marsell ucapkan.

"Hah?!"

"Buat lo," ucap Marsell dengan begitu singkat.

Prisya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan begitu enteng. Setelah itu dia membuka satu bungkus biskuit dan juga membuka sedotan susu kotak itu.

"Makasih," ucap Prisya yang terdengar dengan begitu ceria.

Marsell menganggukkan kepalanya. "Sama-sama," jawab Marsell dengan begitu enteng.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter