webnovel

Temani Menjenguk Bayi

Hening. Gisel masih asyik dengan masakan di depannya. Bibirnya pun terus menyunggingkan senyum lebar, diikuti dengan senandung kecil yang terkadang dia keluarkan. Perutnya yang mulai terlihat membuncit benar-benar tidak menghalanginya untuk melakukan kegiatan. Bahkan, saat di kampus pun Gisel tidak merasakan mual sama sekali karena memang sejak awal tidak ada gejala semacam itu. Gisel merasa jika kehamilan anak keduanya begitu berbeda dengan kehamilan yang pertama. Hingga sebuah tangan melingkar di pinggangnya, diikuti dengan kepala yang langsung disembunyikan di ceruk leher. Melihat kelakuan itu, Gisel sendiri paham siapa pelakunya.

"Kamu sedang memasak apa?" tanya Kenzo sembari menatap penggorengan di depannya.

Gisel yang sudah cukup hafal dengan kebiasaan itu pun membuang napas perlahan dan melanjutkan untuk mengolah makanan. "Aku sedang memasak makanan kesukaan kamu. Kentang balado," jawab Gisel tanpa menatap ke arah sang suami.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com