"Pokoknya aku gak mau Kak Kenzo pergi," ucap Gisel sembari mendekap tubuh Kenzo.
Kenzo yang mendengar hal itu hanya diam, berulang kali membuang napas perlahan. Dia sendiri bingung, kenapa tiba-tiba Gisel bertingkah seperti kali ini? Padahal biasanya, wanita itu tidak pernah bertingkah seperti kali ini. Tidak biasanya Gisel melarangnya keluar dan bertemu dengan para rekan bisnisnya. Hingga Kenzo menatap lekat dan mengelus punggung Gisel pelan.
"Baby, aku hanya pergi sebentar. Aku gak akan lama," ucap Kenzo dengan nada lembut dan penuh pengertian. Dia bingung, bagaimana cara memberikan pengertian dengan sang kekasih. Sudah berulang kali dia mencoba, tetapi tetap saja tidak didengarkan sama sekali.
Namun, sayangnya kali ini Gisel cukup keras kepala. Dia menggelengkan kepala dengan tegas dan tetap mendekap tubuh Kenzo. Tidak sekalipun wanita itu melepaskan. Arkan yang ada di sana pun hanya bisa diam, menunggu dengan tatapan takjub.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com