webnovel

Sistem Kekacauan

"Ada apa ini? Mengapa aku hidup di dalam tubuh seorang anak kecil? Bukankah aku sudah mati karena kesetrum listrik saat main game?" Sebuah layar monitor seketika muncul di depan wajah Mu Chen Xiao dan dia bisa mengeluarkan suara layaknya Google translate! Apa-apaan ini?! Sistem sampah macam apa kau ini? Kembalikan aku ke abad 21! [[ Sistem tidak bisa merespon. Anda harus memperbaiki jiwa anak muda yang hancur.]] Ada seorang Guru yang sangat tidak menghargainya. Dia begitu kejam dan sangat keterlaluan! Perasaan iri, selalu terbendung dalam perasaannya. 'Zhao Bingyan, sudah keterlaluan. Dia bahkan menyiksaku sampai mati!' "Mengapa anak ini begitu menginginkan ku untuk membalaskan dendamnya? Apa yang kau inginkan? Membunuh Guru besarmu sendiri?"

Norayolayora · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
19 Chs

Chapter. 02 - Penolong Besar Di Akhir

Zhao Wei Lu adalah satu-satunya pemuda yang menjadi penolong Mu Chen Xiao ketika dia dituduh telah membunuh kepala keluarga Zhao. Zhao Wei Lu terkenal sangat membenci Mu Chen Xiao karena tingkatan Kultivasi yang dia dapatkan akan tetapi, dia juga seseorang yang sangat mudah untuk bersahabat dengan orang lain dan tidak membiarkan siapapun mendapatkan ketidakadilan di sektenya bahkan jika orang itu mendapatkan tuduhan dari pihak keluarganya sendiri.

Dulu, Zhao Wei Lu adalah sahabat dekat dari Mu Chen Xiao. Namun, setelah Mu Chen Xiao berhasil diakui oleh keempat sekte lainnya, Zhao Wei Lu semakin bergerak menjauh darinya karena perasaan iri padanya. Akan tetapi, Zhao Wei Lu tetaplah Zhao Wei Lu. Dia bahkan berani untuk membuktikan pada keluarganya sendiri bahwa Mu Chen Xiao sama sekali tidak bersalah dan bukan pelaku pembunuhan.

'Aisshh,... Dia memiliki sifat yang sangat membingungkan. Aku bahkan heran mengapa dia mau berteman dengan orang seperti Mu Chen Xiao ini.'

Anak laki-laki yang memiliki usia setahun lebih tua darinya, bersandar di bawah sebuah pohon besar. Rambutnya lurus dengan dikuncir kuda dan sorot matanya, sangat berkebalikan dengan apa yang dimiliki oleh Zhao Bingyan.

Zhao Wei Lu memiliki tatapan dingin dan tidak selalu banyak bicara. Apapun yang dia lakukan, akan selalu di anggap benar mengingat kalau dia adalah adik kandung dari Zhao Bingyan yang memiliki tingkat Kultivasi alam dunia bawah di level empat.

"Hoh, jadi dia yang paling ditakuti di sini. Kamu adalah Zhao Wei Lu, adik laki-laki dari Guru besar Zhao Bingyan."

Sambil melipat tangannya dan bersikap sok hebat padahal dia tidak bisa melakukan apapun, Mu Chen Xiao menyandarkan bahu kanannya pada sebuah pohon kokoh dan besar yang memiliki puluhan cabang di atasnya.

"Hump! Memangnya kau ini siapa? Orang baru yang sangat beruntung mendapatkan perhatian dari Yan Gege!"

Zhao Wei Lu memberikannya tatapan dingin dan kasar setelah mendengar Mu Chen Xiao mengatakan kalimat yang sama sekali tidak ingin terdengar olehnya.

"Huhu,... Kalau begitu aku hanya bisa menganggapmu ini sebagai orang yang kurang beruntung karena tidak mendapatkan perlakuan istimewa dari kakakmu sendiri."

Mendengar ucapannya yang sangat menghina nama baiknya, membuat Zhao Wei Lu menjadi sangat marah. Dia bergerak sangat cepat menuju ke arah Mu Chen Xiao dan melemparkan tinjunya di samping kepala Mu Chen Xiao hingga membuat dahan pohon itu menjadi sangat rapuh dan hampir roboh menjatuhinya.

'Dia pasti berada di alam bumi level dua. Huh, tapi kekuatannya saja baru bisa menakut-nakuti orang lain dan belum bisa digunakan sepenuhnya.'

"Katakan sekali lagi dan aku akan membunuhmu!"

Bukannya takut, Mu Chen Xiao malah tertawa lepas begitu dia mendengar kalimat yang dikeluarkan oleh Zhao Wei Lu. Dia tertawa sambil menggenggam lengan Zhao Wei Lu yang masih berasa berada di dalam dahan pohon yang rapuh.

Tatapannya kali ini berubah dingin dan senyum sinisnya, perlahan mulai membentuk dan mengancam dirinya.

"Apanya yang level dua alam bumi? Kekuatanmu hanya bisa menakut-nakuti orang saja dan tidak bisa digunakan untuk selayaknya."

Kali ini, Zhao Wei Lu mulai menganggap serius perkataan yang di ucapkan oleh Mu Chen Xiao. Dia menggertakan giginya dan menarik salah satu tangannya lagi dan melepaskan tinjunya ke arah Mu Chen Xiao namun, serangan seperti itu sangat mudah untuk dihindari olehnya.

Tinju dasar yang baru akan dipelajari oleh seorang murid ketika berumur tujuh tahun, seharusnya aku sudah mengetahui cara melakukannya.

Itu sangat mudah dan bisa aku tebak, andai saja satu pukulannya saja mengenai kepalaku, mungkin saja aku akan kehilangan bagian penting dari tubuhku.

"Kau bisa saja memenggal kepalaku hanya menggunakan tangan kosong. Akan tetapi, kamu terlalu lambat dan tidak memandang siapa lawanmu saat ini!"

Mu Chen Xiao mencoba untuk membuang waktu hanya demi beberapa kalimat yang belum tentu dimengerti oleh Zhao Wei Lu.

Dia kemudian bergerak cepat ke samping kanan Zhao Wei Lu tanpa sepengetahuan darinya dan langsung melancarkan tendangannya sehingga, membuat Zhao Wei Lu terhempas cukup jauh darinya.

'Huh! Tidak sia-sia orang-orang Desa melatihku cara membela diri. Ternyata, Mu Chen Xiao cukup hebat jika dia tidak mudah dimanfaatkan.'

[[ Zhao Wei Lu mulai tertarik dengan Anda. Sistem memberikan Poin C +20 ]]

[[ Sisa poin akhir +1120 ]]

Sistem aneh ini lagi-lagi memberikanku poin yang sangat sedikit. Tidak bisakah kau memberikanku poin yang mampu menjadi jaminan kehidupanku?

"Kau orang baru? Keterlaluan! Aku akan melaporkannya pada Yan Gege!" Zhao Wei Lu berkata ketika asap yang mengepul itu perlahan menghilang.

Mu Chen Xiao yang mendengarnya, merasa sangat ingin tertawa dan melihat Zhao Wei Lu ini hampir mirip sekali dengan bayi yang memakai popok. Selalu mengadu pada orang lain sedangkan dia tidak berani untuk maju sendiri dengan menggunakan raganya sendiri.

"Oh, ya. Kamu akan melaporkanku pada Guru besar karena kamu tidak mampu mengalahkan orang baru sepertiku. Bukankah itu berarti, kamu menyebarluaskan kekalahan mu yang harus ditaklukkan oleh bocah desa seperti ku?"

"Kau—!"

"Apa yang ingin kau katakan padaku? Hari sudah mulai gelap dan apakah kamu akan tetap mencoba untuk berbicara denganku?"

Tiba-tiba saja, suasana hening itu terasa dan dari atas sana, muncul sebuah anak panah yang datang bertubi-tubi ke arah mereka dengan nada yang sangat bersamaan.

Melihat hal itu adalah tanda bahaya yang telah disampaikan padanya, membuat Mu Chen Xiao segera menghindar dari serangan tersebut menuju ke titik yang sama sekali tidak terkena serangan belasan anak panah.

Hujan panah itu akhirnya berhenti ketika Mu Chen Xiao berhasil menuju ke titik yang lebih aman dari jarak berdirinya tadi. Namun, serangan itu tidak ada satupun yang mengarah pada Zhao Wei Lu dan semuanya selalu tepat mengarah pada Mu Chen Xiao yang masih tidak mengetahui siapa orang yang mencoba untuk membunuhnya.

"Anak panah? Tidak salah lagi! Itu pasti master Chu Yi!"

Zhao Wei Lu terlihat senang ketika melihat belasan anak panah yang hampir membunuhnya. Dia pasti sangat mengikhlaskan jika Mu Chen Xiao mati karena dibunuh oleh seseorang yang dia sebut sebagai Master Chu Yi.

'Tendangan tadi, pasti membuatnya membentur pohon dan hilang ingatan. Dia lupa siapa dirinya saat ini dan tidak melihat siapa yang menjadi lawannya saat ini.'

Di akhir kalimatnya, tiba-tiba saja seorang wanita berpakaian ungu dan hiasan kupu-kupu di atas kepalanya, muncul dari langit dan mendarat di tengah-tengah mereka sambil menghadap ke arah Mu Chen Xiao dengan tatapan dingin dan penuh amarah.

[[ Li Chu Yi, Guru besar kedua sekte Hua Jian. Berada di level tujuh alam langit. ]]

'Hoh,... Jadi dia adalah master Chu Yi. Dilihat dari pakaiannya yang begitu mencolok, sepertinya dia wanita yang selalu menggoda laki-laki.'

Li Chu Yi memberikan tatapan dingin ke arah Mu Chen Xiao. Dia seolah seperti tidak menyangka kalau sekte Hua Jian akan kedatangan murid seperti dia. Bibirnya pun juga memiliki warna ungu mencolok seperti telah ditinju berulang kali. Membuat Mu Chen Xiao memandangnya sebagai orang aneh di sini.

"Mu Chen Xiao! Kamu adalah orang yang telah dibicarakan oleh Guru besar Zhao Bingyan. Bukankah seharusnya kamu sudah kembali? Dia menyuruhmu untuk tidur lebih awal dari biasanya." Li Chu Yi berkata dengan dingin pada Mu Chen Xiao namun, dia sama sekali tidak mendapatkan tanggapan dari Mu Chen Xiao itu sendiri.

Mu Chen Xiao hanya mengorek-ngorek telinganya dan kemudian meniupnya di depan wajah Li Chu Yi sehingga, hal itu membuatnya sangat marah.

"Mu Chen Xiao, apa yang sedang kau lakukan?" Ucap Li Chu Yi dengan kesalnya.

Mu Chen Xiao tertegun dan menjawab, "Tidak apa-apa. Aku hanya mengetes saja. Selanjutnya aku akan tidur." Ucapnya sambil berjalan menuju rumahnya.

[[ Balas dendam pertama.]]

[[ Sistem memberikan poin B +40 ]]

[[ Poin akhir +1160 ]]

'Oh, jadi Master Chu Yi adalah salah satu dari orang yang telah menuduh Mu Chen Xiao, ya? Huhu,... Lihat saja. Cewek itu akan mati di tanganku!'

Li Chu Yi mungkin sekarang ini masih bisa menahan amarahnya karena Mu Chen Xiao adalah orang yang dibicarakan oleh Zhao Bingyan dan tidak ada seorangpun yang bisa menyinggungnya. Akan tetapi, jika saja dia bukanlah orangnya, mungkin Mu Chen Xiao saat ini benar-benar sudah tidak ada dan terbunuh oleh Master Chu Yi.

"Bocah kecil! Jika saja Zhao Bingyan tidak memerintahkan ku untuk tidak menyinggung mu maka, aku tidak akan memberikan kesempatan padamu untuk menyampaikan kata-kata terakhir mu!'