webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
380 Chs

Situation

Waktu terus berjalan. Kesalahan yang dibuat saat ini bisa menjadi penyesalan di masa depan. Sebanyak apapun harta dan kekuasaan yang dimiliki belum tentu bisa menghapus penyesalan di masa lalu. Seperti kata pepatah, penyesalan adalah neraka terdalam seseorang.

Jika disadari lebih awal, kemungkinan masih bisa untuk diperbaiki walaupun belum tentu kembali utuh seperti sedia kala. Layaknya keramik yang pecah, tak mungkin akan mulus meski sudah disatukan dengan lem paling rekat sekalipun. Begitu pula sebuah perasaan. Bisa kuat seperti berlian namun tak jarang serapuh kaca.

"Bibi, sudah.. tenanglah.." yang bisa Steven lakukan hanya mengelus pundak wanita paruh baya didepannya. Bibi Chou tak berhenti terisak sedari tadi. Membuat Steven jadi terenyuh.

"Aku.. sudah melakukan kesalahan yang tak bisa ditebus lagi." Suara Bibi Chou masih bergetar. Steven tak menyela pembicaraan, hanya menunggu wanita itu menuntaskan ucapannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com