"Aksa, kamu udah telepon Sheila belum?."
"Belum, Sayang. Aku masih sibuk."
Irona duduk di samping sang suami yang masih terlihat sibuk dengan dengan pekerjaannya.
"Kerjaan kamu banyak banget, ya?."
"Banyak banget, Sayang. Aku sampe gak bisa makan siang tadi di kantor."
Irona mengkerutkan keningnya. "Berarti sekarang belum makan?."
Aksa menggeleng dengan matanya yang masih fokus menatap layar monitor. Irona beranjak dan berinisiatif mengambilkan makanan untuk suaminya.
"Lho, Rona. Lo ngapain di dapur?."
"Gue mau ambilin makanan buat Aksa. Kasian dia katanya gak sempet makan."
"Iya bener, tau. Dia sibuk terus sekarang. walaupun ada sekretaris baru, tapi Aksa kayak ngerjain semuanya sendiri."
"Sekretaris Aksa itu si Clara, kan?."
Arina menganggukan kepalanya dan meletakkan gelas di atas meja pantri.
"Gue punya feeling gak bener tentang dia, Na. Gak tau kenapa, dia itu cuman baik di depan doang menurut gue."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com