"Pak Ilham? Pak Ilham bawa mobil?"
"Iya, Mbak Vi. Ini mobil Sheila, kebetulan tadi kita berangkat bareng"
Vianti memperhatikan mobil milik Sheila dengan teliti. Sepertinya gadis itu benar-benar keturunan orang kaya.
"Oh gitu. Ya udah Pak, mari masuk"
Lelaki mengangguk dan mereka berjalan bersamaan memasuki lobi perusahaan.
"Wah .. Pak Ilham sama Mbak Vianti pacaran, ya?"
Mereka saling melempar pandang dengan ekspresi kikuk.
"Icha, kamu apa-apaan, sih? Aku sama pak Ilham nggak sengaja ketemu di depan, makanya kita jalan bareng"
"Ah, kamu nggak usah bohong, Vi. Lagian kalau diliat-liat kalian emang cocok kok"
Ilham merasa tidak nyaman berada di situasi seperti itu.
Ia memutuskan untuk pergi duluan dan melenggang pergi dari hadapan dua orang gadis tersebut.
"Cha!" Ucap Vianti sembari memukul lengan milik gadis bernama Icha dengan perlahan. "Kamu jangan ngomong kayak gitu, dong! Aku kan jadi nggak enak sama pak Ilham" Tegurnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com