Larut malam, selepas acara, Wu Xi pergi ke ruang kerjanya sesuai yang Wu Deming minta.
Saat dia membuka pintu, dia melihat siluet seorang pria yang duduk di kursi dengan kaki yang disilangkan di atas meja. Dia sudah biasa melihat pemandangan ini tapi pria yang duduk di sana terlihat sedikit berbeda kali ini.
Pria itu terlihat begitu... kesepian.
"Kakak," panggil Wu Xi saat tidak tahan melihat hal itu lagi.
Wu Deming menoleh dan tersenyum. "Duduklah."
"..." Dimana aku harus duduk? Kamu menduduki tempat dudukku.
Pada akhirnya, Wu Xi duduk di sofa yang terletak agak jauh dari Wu Deming.
"Apa kamu tahu apa yang ingin aku bicarakan?" tanya Wu Deming kemudian.
"Apa kamu pikir aku peramal?"
Wu Deming tetap mempertahankan senyumannya. "Ini tentang Feng Cang," ucapnya membuat tubuh Wu Xi membeku. "Kamu jatuh cinta padanya."
Itu pernyataan, bukan pertanyaan, dan Wu Xi tidak bisa mengelak darinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com