Feng Xiu menatap Feng Cang dengan tatapan aneh. "Kamu tidak melupakan kunjungan terakhirmu ke toko es krim, kan?"
Feng Cang terdiam saat dia ingat bagaimana dia dan Wu Xi diserang di toko es krim yang berakhir dengan Feng Xiu kehilangan salah satu matanya.
Feng Xiu mendesah sedih. "Toko es krim akan menjadi mimpi buruk bagiku."
Feng Cang menatapnya dengan tatapan penuh simpati.
"Hei, aku belum mati. Berhenti menatapku seperti itu!" Feng Xiu merasa tidak nyaman dengan tatapan yang Feng Cang berikan.
Feng Cang mendesah. "Siapa yang tahu? Mungkin kamu akan mati lusa, besok, atau bahkan setelah ini."
Feng Xiu menggertakkan giginya. "Apa kamu sedang menyumpahiku untuk mati?"
Feng Cang menggeleng. "Aku hanya mengingatkanmu," ucapnya. "Berhenti mengacau dan kumpulkan kebaikan supaya kamu bisa mati dengan hormat."
Feng Xiu mendengus. "Apa gunanya mati dengan hormat? Mati ya mati. Selesai."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com