"Aku pikir kamu tidak akan mengerti betapa berartinya kamu," gumam Wang Wei pelan.
"Hmm. Itu tidak masalah. Awalnya, aku juga tidak mengerti," tambahnya.
Dia melirik wajah Feng Cang sekilas dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh.
"Hei, kenapa kamu menjadi begitu lemah?" tanyanya.
"Melindungimu saat kamu kuat saja sudah menjadi pekerjaan yang merepotkan. Apalagi saat kamu dalam kondisi seperti ini?"
"Apa kamu benar-benar ingin mati?"
Wang Wei menampar mulutnya sendiri di detik berikutnya. Uh, dia tahu dia tidak seharusnya berbicara terlalu banyak. Lihatlah, lidahnya yang kejam kembali berulah.
Jadi, untuk sisa waktunya dia hanya mengenggam tangan Feng Cang. Semakin lama semakin erat seakan-akan dia takut gadis itu akan meninggalkannya jika dia tidak melakukannya.
Dia mendesah pelan. "Kamu begitu keras kepala. Bahkan di saat-saat seperti ini," gumamnya.
"Setan?"
Wang Wei mengangkat kepalanya dan melihat Feng Jun yang mengintip dari balik pintu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com