"Keluar? Untuk apa?" Feng Cang yang baru bangun masih agak kebingungan.
"Berjalan-jalan," jawab Wang Wei dengan santai.
Feng Cang melirik jam dinding yang menunjukkan pukul tiga pagi. "..." Kamu pasti becanda, kan?
Dia melihat Wang Wei yang membuka lemari lalu melemparkan jaket padanya dan tahu kalau dia tidak becanda.
"Apa yang salah dengan otakmu? Kamu masih sakit!" Feng Cang berlari mengejar Wang Wei yang sudah keluar kamar terlebih dahulu.
Wang Wei berbalik dan menarik tangan gadis itu.
Feng Cang yang terkejut tidak siap dan tidak bisa menghindar.
Wang Wei meletakkan tangan Feng Cang di pipinya tanpa melepaskan kontak mata dengan gadis itu.
Dia agak terkejut saat melihat senyuman tipis di wajah Wang Wei yang biasanya selalu terlihat menyebalkan. Itu mengejutkan baginya karena pria itu terlihat begitu lembut dan baik.
Untuk berpikir bahwa dia akan menyebut Wang Wei baik, dia mulai bertanya-tanya apakah dia masih setengah mengantuk setelah semuanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com