webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
152 Chs

syahdu

Cahaya rembulan berpendar terang di atas langit malam, sendu yang semula menyelimuti hati keduanya kini telah berubah menjadi bahagia yang tercipta jelas di kedua mata mereka yang tampak berbinar seperti layaknya rembulan yang senantiasa mengintip di atas sana.

Raihan tampak sibuk membalik lembar demi lembar buku menu yang sedari tadi di pegangnya, sesekali Raihan mengangkat wajahnya menatap Pihu untuk bertanya makanan apa yang ingin Ia makan malam ini. Namun seperti biasa, Pihu hanya menggeleng pelan dengan senyum kecil. Ia menyerahkan segalanya pada Raihan, apapun yang Ia pilihkan akan dengan sepenuh hati Ia terima.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com