"Kak dunia mafia sedang ada pertumpahan darah!" Caca keluar dari kamarnya dan membangunkan kakaknya yang sedang tidur di sofa ruang tamu. andine mengerjapkan matanya kesal karena suara teriakan adiknya.
"Apa maksudmu?" tanya andine heran.
"Nyonya gornio membuat sayembara untuk menemukan menantu dan cucunya, satu kepala musuh satu juta dollar. dan jika membawa cucu dan menantunya dalam keadaan selamat maka akan mendapatkan satu aset alat tempur dan uang yang bahkan bisa membeli satu perusahaan!". Caca berkata dengan menggebu-gebu, itu semakin membuat Andine sakit kepala. adiknya adalah orang yang terlalu berlebih-lebihan.
"Biarkan saja, mengapa kau terlalu repot mengurusi hal seperti itu?" andine berjalan ke arah dapur untuk membuat kopi hangat, jam masih menunjukkan 3 pagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com