Nalesha dan Noer membukakan pintu asrama untuk Iqbaal dan Saheera yang baru saja tiba sekitar jam sepuluh malam. Agak berlarian mereka berdua itu, lantaran hujan yang rupanya turut mengguyur kota Bogor sama deras. Sepanjang perjalanan tadi Saheera tak henti-henti mengingatkan Iqbaal untuk menurunkan kecepatannya di tol sampai 100 km/jam saja. Langit benar-benar menumpahkan airnya malam ini.
"Beneran dari Bandara ya ini kalian berdua? Ckckck, niat banget," komentar Noer seraya menutup pintu kembali.
"Itu mobil siapa di depan?" tanya Iqbaal.
"Om Darren, tiba-tiba dateng and he's in a big problem. Bunda juga disini dari siang karena ditinggal Ayah ke Thailand," jawab Nalesha lengkap dan padat.
"Kok tumben banget sih? Kayak janjian." Saheera kali ini, membuat ketiga orang itu meliriknya tajam, "Hati-hati kalau ngomong euy, sensitif," tegur Noer.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com