Saheera membawa hidangan menu makan siangnya dengan Iqbaal ke meja makan. Akhirnya setelah bermalas-malasan, mereka bosan juga, dan Saheera memutuskan memasak saja. Iqbaal tadi membantunya, namun tidak sampai selesai karena ia mendapatkan telepon dari seseorang. Saheera tidak tahu dari siapa, dan baru sampai di meja dan mendengar suara dari ponsel Iqbaal, Saheera paham.
"Jerry?"
Iqbaal mengangguk, membantu istrinya menata menu makanan di atas meja, "Iya. Jerry nih tiba-tiba telfon aku. Pasti ada maunya," sindirnya, Saheera hanya tertawa pelan. "Hai, Jer? Dimana sekarang? Udah belum wisudanya?" tanya Saheera, mendekat pada ponsel Iqbaal yang loudspeakernya diaktifkan.
"Iya, udah kok." Terdengar Jerry berujar lemas, suaranya pun serak. Dari suara-suara yang tertangkap, sepertinya Jerry sedang berjalan ke suatu tempat.
Iqbaal menghela, ekspresinya ubah serius, membuat Saheera heran, "Ada apa sih, Jer? Masalah lagi?" tanyanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com