webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Teen
Not enough ratings
268 Chs

Wisuda dan Pengakuan

Matahari bersinar cerah hari ini, menyinari kota London dan Komplek Wisuda Oxford dengan hangatnya. Cuaca hari ini sepertinya paham benar jika ratusan orang yang diwisuda di bawahnya tidak akan berbahagia paripurna jika ia tak muncul. Ya, upacara wisuda digelar hari ini, dan salah satu pesertanya adalah Jerry, dari departemen Neurosains.

Jerry duduk sendiri, ditengah-tengah puluhan wisudawan gelombang pertama dari jurusannya. Jerry banyak-banyak bersyukur karena ia lulus tepat waktu, meski beberapa hal disesalinya karena tidak tercapai. Masalah nilai, pria itu lulus dengan predikat summa cum laude, masalah penelitian, pria itu menghasilkan belasan jurnal bereputasi selama dua tahun riset, dan masalah pekerjaan, ia sudah mendapatkan kontraknya di sebuah BUMN bioteknologi Indonesia. Kesannya sangat sempurna, namun Jerry si perfeksionis masih kesal karena ia tidak bisa berbicara di atas podium sebagai lulusan terbaik.

Astaga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com