Satu bulan kemudian …
Satu bulan setelah acara lamaran dan Saheera yang berangkat ke Amerika untuk penelitian, banyak hal yang Iqbaal rasakan berbeda. Hari-hari perkuliahannya terasa lebih sepi, pun berat. Tak ada janji temu sore untuk ditepati, mempersilakannya menambah jam kerja di laboratorium hingga larut malam. Maklum, jika Saheera ada, Ia selalu mengomel agar Iqbaal tahu waktu dan tidak menginap di kampus. Tidak hanya itu, belakangan Iqbaal seolah hanya mengejar waktu datang dan pulang, dan beberapa kali rasanya membosankan seperti itu.
Saheera memang energinya, dan Ia tengah terlepas dari energi besar yang mendorongnya itu. Ya meskipun kalau dilihat dari sisi kualitas kerja dan belajar tidak ada yang berubah, tak dipungkiri jika Iqbaal lebih cepat lelah secara mental.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com