Kontras dengan kemarin, senyum di wajah Iqbaal perlahan memudar hari ini. Sepanjang perjalanan menuju bandara Ia tak banyak bicara, padahal sedari tadi mamanya dan Saheera serta Tia terdengar asik sekali mengobrol ini dan itu. Tidak dipungkiri memang, ada kesedihan yang Ia rasakan meski kerap kali ditepisnya, mengatakan bahwa Ia harus mendukung Saheera dan melupakan kegalauannya sendiri. Lalu lihat gadis disamping kanan jendela itu, tampak tak memiliki beban kesedihan.
Oh, Iqbaal tidak tahu saja, bahwa Saheera hanya terpaksa tertawa sepanjang jalan, karena menganggap itu dapat memperbaiki suasana hatinya.
Percakapan keduanya sampai tadi malam tak sedikitpun menyinggung soal keberangkatan Saheera hari ini, terlalu bahagia. Lalu sekarang? Berbeda sekali rasanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com