webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Peringkat tidak cukup
282 Chs

D U A R A T U S E M P A T

"Sayang...

"Gugurin Thal"

"Kamu gila" teriaknya tertahan.

"Gugurin, kita gak bisa pertahanin dia"

"Tapi dia anak kita Sheno"

"Gue gak mau dia ada"

"Sheno..

Semua ketakutannya menjadi kenyataan, kisah yang dulunya Nobani lakukan terjadi lagi dikehidupan Sheno, lalu apa bedanya dia dengan lelaki itu saat ini.

"Aku gak mungkin lenyapin dia ya sayang, gak mungkin"

"Thalia jangan gila, kita bahkan masih muda"

"Kita udah 22 tahun Sheno"

"Tapi gue gak bisa Thal"

"Lo gak mau tanggung jawab?"

"Gue bayar biaya rumah sakit dulu, trus gue anter lo pulang"

"Sheno..

Namun teriakan Thalia seakan sudah tidak ada artinya lagi untuk lelaki itu, hari ini untuk pertama kalinya Thalia hancur.

"Sheno lo tega"

Gadis itu menangis, entah apa yang harus dia jelaskan kepada ibu dan kakaknya nanti, entah bagaimana dia akan menyembunyikan ini sendirian, entah jalan apa yang harus dia tempuh untuk bertahan dengan kondisi yang seperti ini.

"Kita pulang"

"Shen bakal kondisi aku masih lemes"