webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Not enough ratings
282 Chs

D U A R A T U S T I G A

Thalia melahap habis semua makanan yang baru saja dia pesan kepada Sheno, kantin yang lumayan ramai membuatnya enggan untuk sekedar mengantri, alhasil Thalia mengorbankan Sheno untuk membelikan semuanya.

"Buset makan lo kayak bagong, banyak banget"

"Tau Thal, diet lo udah gendud banget lo sekarang"

Namun seperti tak terganggu Thalia tidak mempedulikan itu semua, di melahap habis semua makanan yang ada di atas mejanya, termasuk telur setengah matang yang ada 3 piring di depan mata kepalanya.

"Biasanya lo jijik banget ama telor setengah mateng, ini lo minta tiga lagi"

"Gak papa Nin, kan seminggu ini dia sakit gak enak makannya, sekarang pas lagi enak biarin aja Thalia habisin semua" jawab Sheno.

"Enak ya Sheno pacaran ama lo, makmur"

Lelaki itu hanya tersenyum, iya tidak ada lagi Sheno yang dingin semenjak semua orang tau mereka mempunyai hubungan, Sheno menjadi pribadi yang menyenangkan, dan membuat semua orang makin tergila-gila kepadanya.