Mu Yazhe membawa Shishi keluar dari kamar mandi. Kamar tidur luas, tempat dia sekarang berdiri, adalah kerajaannya.
Itu adalah malam bercinta liar. Mu Yazhe tidak bisa mengingat kapan terakhir kali dia menyentuh Shishi; yang bisa diingatnya hanyalah bahwa dia merindukan Shishi dan menekan keinginannya selama ini.
Masuk dan keluar dari kesadarannya, Mu Yazhe tidak bisa mengingat berapa kali dia membaringkan Shishi.
Kezalimannya, sekali lagi, terbukti dalam percintaan mereka.
Ketika Mu Yazhe mencium alis, bibir, dan kemudian selangkangan Shishi, dia berkata, "Di sini, ini milikku."
Setelah ini, ciuman berkeliling ke tulang belikat, ujung jari, pinggang, dan perut Shishi. "Ini milikku."
Mu Yazhe memakannya secara eksplosif ketika dia menyatakan, "Dan di sini, itu hanya bisa menjadi milikku."
Seolah-olah Mu Yazhe ingin mencantumkan namanya dan kehadirannya secara fisik.
"Yun Shishi, setiap inci milikmu adalah milikku!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com