webnovel

Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Urban
Ongoing · 4.2M Views
  • 3875 Chs
    Content
  • 4.8
    830 ratings
  • NO.104
    SUPPORT
Synopsis

Yun Shishi menjadi ibu pengganti dengan imbalan lebih dari dua miliar. Sebagai CEO terhormat dari Kekaisaran paling kuat di ibukota, Mu Yazhe memegang kekuasaan sepenuhnya, sementara Yun Shishi hanyalah anak perempuan adopsi dari keluarga berstatus rendah. Gadis itu setuju untuk melahirkan keturunannya, hanya karena bisnis ayah angkatnya yang sedang berada dalam masa krisis. Pada hari kelahirannya, sang bayi tertua itu lahir sehat, tetapi yang lebih muda tidak bisa diselamatkan. Setelah memenuhi kontrak, Yun Shishi menghilang dari hadapan pria itu dengan jumlah uang sangat banyak. Enam tahun kemudian, Mu Yazhe masih tetap menjadi CEO yang sombong dan terkenal. Ketika gadis itu secara tidak sengaja terlibat dengannya lagi - seperti burung kenari yang terperangkap di dalam kandangnya, Mu Yazhe mendekatinya. "Hei wanita, apakah kamu pikir kamu bisa lepas dari cengkramanku?!" Namun, Mu Yazhe tidak menyangka bahwa seorang anak kecil ikut campur dalam masalahnya; anak kecil itu dengan sombong mengarahkan jari kecilnya ke arahnya dan memperingatkannya, “Mu Yazhe, sebaiknya kau tinggalkan dia! Dia milikku - wanitanya bayi ini!" Mu Yazhe terkejut, hanya karena bentuk wajah anak kecil itu identik dengannya... Tag: Anak Imut, CEO, Romansa Manis, Skema, Aristokrat Kaya, Bermuka Dua, Anak kecil, Kaya dan Kuat, Pengkhianatan

Chapter 1Identitas Yang Keliru

"Aku bukan seorang pencuri!"

Di dalam asrama pusat kesejahteraan, seorang gadis berumur-sembilan-tahun menatap kecurigaan semua orang, matanya merah. Dia memiliki sepasang mata besar, mata yang berair dan cantik berseri-seri. Namun, tubuhnya terlihat lemah karena kekurangan gizi.

Melihat semua orang yang memandangnya dengan penghinaan dan kebencian, dia merasa diperlakukan tidak adil dan tersedak, "Giok itu... adalah... giok itu milikku! Aku... aku bukanlah seorang pencuri! Ibuku meninggalkan giok itu untukku!"

"Jadi maksud mu aku mencuri barang-barangmu?!" Berdiri di seberangnya adalah seorang gadis seusianya. Memiringkan kepalanya, gadis itu menatapnya dengan dingin sebelum dia berbalik untuk tersenyum polos pada anak-anak lain.

Dibandingkan dengan nya, gadis itu terlihat manis dan angkuh, seolah-olah dia adalah seorang yang mulia, putri kecil yang berlimpah oleh kasih sayang dari semua orang.

Begitu dia berbicara, anak-anak di sekitar mereka segera datang untuk membela dirinya.

"Kamu jelas-jelas berbohong! Kamu bohong! Mengapa Rou'er mau mencuri barangmu?!"

"Benar, benar! Itu tidak mungkin! Bagaimana Rou'er seorang pencuri? Jelas-jelas, kamulah yang mencuri barangnya!"

Dihadapkan dengan semua kecaman dan pertanyaan mereka, gadis itu tidak dapat memberikan penjelasan apapun yang meyakinkan untuk membela diri. Benar-benar membuatnya sedih, dia mengusap matanya dengan keras dan menangis.

"Itu benar-benar giok milikku! Kembalikan…."

Rou'er memberi tatapan sinis padanya lalu berbalik untuk berbicara kepada semua orang, "Semuanya, itu sudah jelas! Xiaoshi adalah pencuri! Jangan bermain dengannya lagi! Pencuri itu jahat!"

Beberapa anak pun terdorong menganggukkan kepala. "Hu-uhh! Mari kita dengarkan Putri Rou'er! Abaikan dia di kemudian hari! Dia adalah seorang pencuri!"

"Dia adalah seorang pencuri! Xiaoshi adalah seorang gadis nakal! Mencuri barang milik Rou'er, tidak tahu malu!"

Anak-anak tertawa dengan terbahak-bahak saat mereka bubar. Sendirian, gadis itu bersandar di dinding. Dia menahan air matanya saat dia menatap punggung anak-anak lain, dengan erat mengepalkan tangannya.

***

Barisan pria yang mengenakan jas hitam berjejer di luar kantor direktur.

Seorang pria tua yang tampak-energik usianya sekitar lima puluh tahun duduk kaku di sebuah sofa. Satu set pakaian tradisional Tiongkok pada dirinya menampakkan wibawahnya dan di bawah bayang-bayang alisnya mengisyaratkan keganasan..

Dia mungkin mulai menua dalam beberapa tahun, penampilannya sedikit berumur, tetapi dari sosok wajahnya yang tampan, seseorang masih bisa membayangkan betapa mempesonanya dia selama masa jayanya.

Direktur membawa setumpuk dokumen, dengan hati-hati menunjukkannya kepada pria tua itu, dan dengan penuh hormat menawarkannya kepadanya. "Tuan Mu, ini adalah anak-anak yang datang ke pusat kesejahteraan tahun lalu. Semua informasi mereka ada di sini. Mohon untuk dilihat."

Pria tua itu mengulurkan tangannya untuk mengambil dokumen-dokumen itu, melihat beberapa dokumen itu, dan kemudian mengerutkan alisnya. Asisten yang berada disisinya melihat ekspresinya dan mengangkat kepalanya untuk tersenyum pada direktur, bertanya, "Anak itu berusia sekitar delapan hingga sembilan tahun. Bolehkah aku bertanya, dari mereka yang diterima tahun lalu, berapa banyak yang cocok dengan keadaan ini?"

Direktur secara singkat mengingatnya dan dengan cepat menjawab, "Tolong tunggu sebentar."

Pria tua itu terus meneliti dokumen-dokumen, namun matanya tertuju pada sebuah potret keluarga. Dia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menunjuk. "Biarkan ku lihat gadis ini."

Direktur merasa tertegun sebelum buru-buru mengangguk. "Aku mengerti! Aku akan mengatur agar dia bisa bertemu denganmu secepatnya!"

Dia menelepon dan, segera setelah itu, seorang guru membawa seorang gadis.

Rou'er dengan rapi berdiri di depan pria tua itu, dengan kedua tangan berada di punggung dan membusungkan dadanya. Sambil menyeringai, dia berkata, "Kakek, senang bertemu denganmu! Namaku Rou'er."

Pria tua itu tanpa ekspresi menatapnya dan dengan cermat memeriksa setiap inci pada wajahnya. Matanya perlahan menyipit saat dia memandangnya dengan gelap dan suram.

.

Rou'er mengerutkan alisnya. Wajah tampak-ganas dari pria tua ini dan sikap tegasnya agak membuatnya takut. Saat dia mundur beberapa langkah, dia melihatnya tiba-tiba memberikan isyarat kepadanya.

"Kemarilah! Biarkan kakek memperhatikanmu dengan baik!"

"… Baik." Rou'er dengan ragu-ragu mengambil dua langkah ke depan. Pria tua itu dengan lembut memegang bahunya dan mengamatinya dari dekat. Meskipun kesesuaian dalam usia, dia masih merasa bahwa penampilannya maupun fitur wajahnya tidak mirip dengan orang itu.

Penglihatannya dengan perlahan bergeser ke bawah sampai mendarat di batu giok di dekat tulang selangka. Pria tua itu mengangkat sepotong batu giok dan dengan lembut bertanya, "Giok ini..."

Rou'er menegang sejenak sebelum tersenyum manis. "Giok ini diberikan kepadaku oleh ibuku."

Pria tua itu sedikit menyipitkan matanya. Asistennya dengan cepat menyadari situasinya. Dia buru-buru mengeluarkan sepotong batu giok dari sebuah koper dan menyerahkan sepotong giok itu kepadanya.

Dua potong batu giok itu disatukan dan kedua batu giok itu sangat pas.

Tangan pria tua itu sedikit gemetar. Setelah menyaksikan hal ini, asisten memahami niatnya dan berjalan menuju ke direktur. Dia menggumamkan beberapa kata padanya sebelum mengeluarkan suatu cek dengan jumlah besar dari koper dan menyerahkannya kepadanya. Direktur itu menerimanya sambil tersenyum.

Barisan limusin hitam mewah diparkir di pintu masuk pusat kesejahteraan.

Seorang gadis yang tampak muram memanjat pagar besi hitam di kejauhan dan, dengan mata pudar, menyaksikan Rou'er mengikuti sekelompok pria berjas dan memasuki mobil Bentley yang luas.

Saat pintu kendaraan ditutup, Rou'er dengan dingin menyapu pandangannya ke arahnya.

Secara kebetulan, pandangan mereka berpapasan. Rou'er tersenyum licik padanya sebelum jendela mobil tertutup dan kendaraan melaju menuju ke kejauhan.

Dengan demikian, kehidupan dua anak berubah secara tidak terduga.

You May Also Like

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Urban
Not enough ratings
510 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urban
Not enough ratings
1016 Chs

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
5.0
529 Chs

Update Frequency

The average realized release rate over the past 30 days is 14 Chs/week.
Table of Contents
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5

ratings

  • Overall Rate
  • Translation Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
pegupon_omahe_doro
pegupon_omahe_doroLv3

Anthi_Arifai
Anthi_ArifaiLv10
Sri_Wahyuni_8680
Sri_Wahyuni_8680Lv4
Daoist917025
Daoist917025Lv10
Chen_Miracle
Chen_MiracleLv10
Wardini_Aceh
Wardini_AcehLv4
Daoist220074
Daoist220074Lv10
Daoist220074
Daoist220074Lv10
Daoist220074
Daoist220074Lv10

SUPPORT