webnovel

Chapter 39

Kido, merupakan teman dari Syn, dulu mereka selalu bersaing untuk saling mengalahkan dan juga bersaing dalam hal kekuatan, dan saat ini Syn sudah dikalahkan oleh Madun

Kido :"Ayo bertarung!!"

Madun :"Aku tidak mau.."

Kido : *Kesal "Sebagai orang yang telah mengalahkan Syn, kau ini benar-benar menyebalkan.."

Madun :"Kaulah yang menyebalkan..kita baru saja kenal malah mau langsung bertarung.."

Doni :"Benar.."

Tiba-tiba saja handphone Rena berdering dan yang menelponnya adalah Ayana

Rena :"Halo, Achan ada apa??"

Achan :"Rena, kamu dimana??"

Rena :"Aku sedang berada di sebuah danau, emang kenapa?"

Achan :" Aku bete nih, aku susul kamu kesana ya.."

Rena :"Boleh-boleh" *menutup telpon

Kido :"Hey Rena, siapa yang menelponmu??"

Rena :"Ohh, Achan yang menelponku"

Kido :"Ada apa dia menelponmu, bukankah sekarang seharusnya dia bersiap untuk masuk ke sekolah baru"

Rena :"Dia bilang sedang bete, katanya dia mau kesini"

Kido :"Hah, dasar anak itu tidak pernah berubah.."

Madun :"Hey, aku mau tanya sesuatu padamu.."

Kido :"Bertanya?? apa itu??"

Madun :"Kau kenal Achan? memangnya siapa kau ini?"

Kido :"Haha, aku?? aku merupakan salah satu staf JKT48"

Madun :"Staf JKT48 ya? itu artinya kau kenal dengan semua member??"

Kido :"Bukan hanya kenal, kami juga dekat seperti keluarga sendiri, ohh ya mereka berdua juga merupakan member JKT48"

Madun :"Mereka??" *Melihat Rena dan Haruka

Kido :"Sekarang kau puas, aku sudah memberitahumu semuanya, sekarang bertarunglah denganku..!!" *Bersiap

Doni : *Berbicara di dalam hati "Madun, apa yang akan kamu lakukan?"

Madun : *Bicara pelan "Orang itu, dia pasti juga sangat dekat dengan Achan!!" *Mengepalkan tangan

Kido :"Ayo bertarung!!" *Berlari ke arah Madun dan bersiap menyerangnya

Haruka : *Teriak "Kido sudah hentikan..!"

Rena :"Iya..hentikan"

Sebelum Kido memukul Madun, Dendi muncul dihadapan Kido lalu langsung memukulnya dengan sekuat tenaga

Dendi :"Rasakan!!!" *Memukul Kido hingga terpental

Kido : *Kembali berdiri "Heh, mengganggu saja"

Doni :"Dendi??" *Berlari mendekat ke Dendi dan Madun

Dendi :"Hei Dun adikmu sudah kuantarkan pulang dengan selamat tanpa kurang suatu apapun."

Madun :"Terimakasih" *Suara datar

Dendi :"Hei ada apa denganmu?? Don apa sesuatu terjadi kepadanya?"

Doni :"Mungkin saat ini dia sedang memikirkan Achan"

Dendi :"Achan?"

Doni :"Kenapa? apa jangan-jangan kau menyukai orang yang sama??"

Dendi :"Aku sudah menceritakannya padamu dulu bukan??"

Doni :"Benarkah??"

*Flashback

Mereka berdua berjalan menuju taman dan memang disana Madun sedang duduk melamun

Doni :"Benar kan kataku dia selalu kesini sebelum masuk kelas."

Dendi :"Iya, dia melamun apaan sih kok serius banget"

Doni :"Hahh, *Ngeluh :"Mungkin sedang memikirkan orang yang dia suka,"

Dendi :"Orang yang dia suka?" *dalam hati :"Orang seperti Madun ternyata ada yang suka juga"

Doni :"Iya sebelum kamu pindah ke Bandung, aku dan # selalu bersama-sama, dan tentunya kita berdua sering curhat-curhatan masalah apapun itu."

Dendi :"Masalah apapun?"

Doni :"Iya, termasuk masalah pribadi tentang seseorang yang spesial dihati kita masing-masing."

Dendi :"Emang kenapa sama orang yang disukainya?"

Doni :"Jadi gini sebelum kamu pindah sekolah ke sini ada seorang wanita yang membuatnya jatuh hati, dia juga bercerita pada saya bahwa dia akan nembak wanita tersebut, tapi wanita itu keburu pindah ke Jakarta"

Dendi :"Nama wanita itu siapa?"

Doni :"Namanya Ayana Shahab"

Dendi :"Apa?" *Kaget

Doni :"Iya, emang kenapa? kok kaget gitu?"

Dendi :*Dalam hati :"Ayana Shahab? Dia kan juga wanita yang aku suka waktu pertama kali dia pindah ke Jakarta!"

Doni :"Hey, kenapa?"

Dendi :"Ahh, tidak apa-apa kok! kalo boleh tau nama panggilannya apa ya?"

Doni :"Oh nama panggilannya kalo gak salah itu Achan"

Dendi :*Dalam hati :"Tidak salah lagi dia adalah orang yang sama dengan orang yang aku suka."

Doni :"Hey kamu kenapa?"

Dendi :"Aku hanya ingat pada seseorang saja."

Doni :"Siapa? jangan" orang yang kamu suka ya?"

Dendi :"Iya kebetulan namanya sama dan nama panggilannya pun sama"

Doni :"Wah so sweet banget! hehehe" *Dalam hati :"Apa mereka berdua menyukai orang yang sama ya?"

Dendi :*Menjitak Doni

Doni :"Aduh kenapa aku dijitak sih"

Dendi :"Maaf, kamu benar, aku memang suka pada Achan"

Doni :"Ciieee..."

*Back

Doni :"Kau benar!! tapi apa kau yakin menyukai orang yang sama dengan Madun?"

Dendi :"Tentu!!"

Madun : *Menepuk pundak Dendi

Dendi :"Hm??"

Madun :"Aku relakan Achan untukmu.."

Dendi :"Ta-tapi Dun??"

Madun : *Tersenyum "Sekarang, lebih baik kita pulang..aku tidak mau Achan melihat kita sedang berada disini."

Doni :"Madun?"

Kido :"Hooi, ayo cepat kita bertarung!! siapa saja ayo lawan aku.."

Haruka :"Sudah hentikan Kido.."

Rena :"Iya benar"

Don :"Aku benar-benar kaget, ternyata Madun suka sama Achan"

Ega :"Tidak usah kaget kali, mereka kan cewe sama cowo, jadi wajar lah"

Don :"Kau benar!! hahahaha"

Madun : *Teriak "Hey Ega, Don dan Beby kita pulang dulu ya, Assalamu'alaikum" *Pergi meninggalkan mereka bersama Doni dan Dendi

Ega :"Wa'alaikumsalam"

Kido :"Tunggu!! tidak akan kubiarkan mereka melarikan diri.." *Berusaha mengejar Madun

Ega : *Bergerak dengan cepat untuk menghalangi pergerakan Kido

Kido :"Hei Ega cepat minggir"

Ega :"Sudahlah, biarkan mereka bertiga pergi

Rena :"Kan sudah kubilang hentikan" *Sambil menjewer telinga Kido

Kido :"Aduh sakit" *Memegangi telinganya

Don :"Kau benar-benar keras kepala Kido"

Beby :"Iya.."

Kido :"Kalian semua tau sifatku kan?"

Ega :"Tentu saja kami tau kamu tidak akan menyerah sebelum mencobanya ya kan??"

Kido :"Iya, aku benar-benar penasaran dengan kekuatannya"

Achan pun akhirnya tiba didanau yang dimaksud

Achan :"Wah, rame sekali!" *Berlari ke arah Kido dan yang lainnya

Namun ketika Achan sedang berlari, ada seseorang yang mengincarnya dari jauh

Kido :"Perasaan ini?"

Madun : *Sambil berjalan "Achan? perasaan ini??" *Berlari ke arah yang di rasakan oleh Madun

Ega :"Hmm!!"

Kido :"Kau merasakannya?"

Ega :"Tidak salah lagi..!"

Beby :"Apa yang kalian berdua rasakan??"

Kido : *Teriak "Achan hati-hati!!"

Achan :"Apa??"

Tiba-tiba seseorang menyerang Achan

Kido :"Sial" *Berlari ke arah Achan

Usegi :"Mati..." *Menyerang Achan menggunakan pedang

Achan : *Menghilang

Usegi :"Apa??"

Kido :"Achan??"

Madun :"Kau tidak apa-apa??" *Sambil menggendong Achan

Achan : *Terkejut "Kau??"

Madun : *Menurunkan Achan

Achan :"Madun?? kau Madun kan?"

Madun :"Hm, akhirnya kita berjumpa lagi.."

Usegi :"Khhkhh orang itu!!" *Kesal

Kido :"Dia!!"

Ega :"Madun.."

Don :"Dia kembali"

Haruka :"Si ganteng itu hebat ya.."

Rena :"Iya.."

Beby : *Berbicara di dalam hati "Aku tau kau pasti kembali"

Sementara itu

Dendi :"Kemana Madun??"

Doni :"Tunggu!! apa kau merasakan sesuatu yang aneh?"

Dendi :"Sesuatu?? tunggu.."

Doni :"Gimana??"

Dendi :"Nggak"

Doni : *Gubrak

Dendi :"Memangnya kau merasakan apa?? lapar? pusing? atau ngantuk?"

Doni :"Sudahlah, lebih baik kita kembali ke danau tadi."

Dendi :"Danau? memangnya kenapa?"

Doni :"Sudah ikut saja.." *Pergi ke danau

Di danau

Usegi :"Hah, hebat juga.. aku menjadi tertarik melawanmu.."

Madun :"Kau!!! siapa kau ini??"

Usegi :"Namaku Morimoto Usegi, kau bisa memanggilku Usegi"

Madun :"Nama yang aneh.."

Kido :"U-Usegi..!!" *Ketakutan

Don :"Tidak mungkin, dia"

Ega :"Apa dia selamat dari kecelakaan pesawat waktu itu.."

Haruka :"Usegi"

Rena :"Kenapa?"

Beby :"Kenapa dia menyerang Achan?"

Usegi :"Ohh iya, aku mendengar kalau ada seseorang yang telah berhasil mengalahkan Syn, dan kalau aku tidak salah menebak orang itu adalah kamu"

Madun :"Iya, akulah orangnya"

Achan :"Madun, kamu!"

Usegi :"Bagus sekali, aku menjadi semakin penasaran dengan kekuatan yang kamu miliki"

Madun :"Kau mau mencoba?" *Bersiap bertarung

Usegi :"Tentu..!!" *Bersiap

Lagi dan lagi, seseorang yang kuat muncul di hadapan Madun, Doni dan juga Dendi. Yang pertama Kido dan sekarang Usegi, mampukah mereka melewati semua ini?

Bersambung...…