webnovel

Chapter 38

Secara mengejutkan, Achan, member JKT48 datang ke bekas sekolahnya, seperti yang di ketahui, Achan pernah menjadi bagian dari siswi sekolah tersebut, namun dia keluar karena harus pindah ke Jakarta karena mengikuti perkerjaan ayahnya, disana Achan mengikuti audisi untuk masuk ke JKT48 yang diselenggarakan di Jakarta dan dia akhirnya berhasil meraih mimpinya menjadi member JKT48, sekarang dia datang mengunjungi bekas sekolahnya yang ada di Bandung, Disana dia disambut sangat meriah seperti artis yang sedang naik daun, ada yang minta foto, minta tanda tangan, dan yang lainnya kepada Achan

Staf :"Beri jalan kami..!!" *Teriak

Para Siswa :"Achan...Achan...Achan" *Teriak

Staf :"Mundur semuanya.."

Satpam sekolah :"Mundur-mundur kasih jalan!!" *Sambil melindungi Achan

Achan pun akhirnya bisa dibawa masuk dengan aman dibantu oleh satpam dan juga para staf dari JKT48 ke ruang kepala sekolah, Achan yang datang bersama keluarganya itu ternyata ingin kembali bersekolah disana, Setelah berbicara cukup lama di ruang kepala sekolah akhirnya Achan dan keluarganya pulang di kawal oleh staf dan juga satpam sekolah tersebut

Madun :"Ada apa sebenarnya dia datang kesini??"

Nabilah :"Mungkin ada hal yang penting"

Madun :"Iya hal penting itu apa??"

Dendi : *Tiba-tiba datang "Katanya sih dia mau sekolah disini lagi.."

Madun :"Apa??" *Terkejut "Dari mana kau tau kalau dia itu akan sekolah disini lagi??"

Dendi :"Semua siswa sedang membicarakannya sekarang, ditambah lagi tadi ada seorang siswa yang menguping perbincangan ayahnya Achan dengan kepala sekolah"

Madun :"Apa benar??"

Nabilah :"Kalau begitu bagus dong kak, itu artinya kakak masih punya kesempatan untuk mendapatkan hatinya Achan"

Madun :"Entahlah, tapi sepertinya semua tidak akan berjalan semudah seperti yang dulu.."

Dendi :"Kalau dipikir-pikir benar juga katamu"

Tidak lama kemudian terdengar pengumuman kalau hari ini semua siswa dipulangkan lebih cepat karena guru ada rapat mendadak.

Di kelas

Nabilah :"Kak ayo kita pulang!!"

Madun :"Kau pulang sendiri saja, kakak masih ada urusan" *Pergi meninggalkan Nabilah

Nabilah :"Kakak??"

Dendi :"Biar aku saja yang mengantarmu pulang, mau gak??"

Nabilah :"Iya deh"

Doni :"Hey Bil kakakmu pergi kemana??"

Nabilah :"Aku juga gak tau..!!"

Doni : *Berbicara dalam hati "Aneh, aku harus mengikutinya..!!"

Dendi mengantarkan Nabilah pulang kerumahnya, sedangkan Doni mengikuti Madun sampai ke sebuah danau

Doni :"Ngapain dia kesini??"

Madun : *Tiduran sambil melihat langit "Apa benar ini yang disebut dengan kesempatan kedua??"

Doni : *Mendekati Madun lalu tiduran disebelahnya

Madun :"Don?? ngapain kesini?"

Doni :"Hahaha, aku hanya iseng saja mengikutimu sampai kesini"

Madun :"Heh tidak berubah"

Tidak disengaja ternyata Beby, Don dan juga Ega bertemu dengan Doni dan juga Madun di danau tersebut

Ega :"Ehh, itukan orang yang telah berhasil mengalahkan Syn!!"

Don :"Kau benar.."

Beby :"Ngapain mereka berdua disini??"

Don :"Oooyyy." *Teriak

Ega :" -_- Dasar tidak sopan...seharusnya kau itu menghampirinya bukan malah berteriak seperti orang gila begini."

Don :"Hehehehe!!"

Madun : *Melihat Don :"Hah?? mereka itukan!"

Doni :"Ega, Don dan juga Beby.."

Madun :"Kau hafal??"

Doni :"Tentu saja, kan aku dari dulu kalo mengingat nama orang itu paling gampang"

Madun :"Benar-benar tidak berubah sama sekali.."

Beby :"Sedang apa kalian berdua disini??"

Doni :"Sedang menikmati suasana di sekitar danau sini saja, ya kan Dun??"

Madun :"Ahh, apa...iya benar..!"

Don :"Kau kenapa pahlawan?? sepertinya sedang ada problem?"

Beby :"Iya, kalo memang benar ada masalah bilang saja pada kami mungkin kami bisa membantu sebisa kami."

Madun :"Ahh, tidak..!! tidak ada masalah yang besar kok.."

Ega :"Yang benar??"

Madun :"Iya.."

Doni :"Lalu kalian sendiri sedang apa disini??"

Beby :"Kami??"

Doni :"Iya!!"

Beby :"Kami datang kesini karena dipanggil oleh teman kami"

Doni :"Teman?? siapa itu??"

Beby :"Nanti juga kalian berdua akan tau.."

Tiba-tiba saja teman yang dimaksud oleh Beby datang

Kido :"Hai, maaf telah membuat kalian semua menunggu.."

Rena :"Apa sudah lama kalian menunggu kami??"

Beby :"Nggak kok, kami juga baru saja tiba.."

Madun : *Berbicara di dalam hati "Apa mereka itu teman yang dimaksud sama Beby?? tapi aku merasakan sesuatu yang aneh.."

Don :"Hai Haruka, gimana kabarmu??"

Haruka :"Aku baik-baik saja, kamu??"

Don :"Aku juga sama baiknya"

Beby :"Ohh iya ngomong-ngomong ada apa kalian mengajak kami bertemuan disini??"

Kido :"Jangan langsung ke intinya saja... kau benar-benar tidak berubah.."

Rena :"Benar..santai saja dulu.."

Haruka :"Ngomong-ngomong mereka berdua itu siapa??"

Ega :"Ohh.mereka itu adalah teman kami"

Madun :"Aku Madun.."

Doni :"Aku Doni.."

Haruka :"Hai Madun, ganteng banget sih."

Rena :"Ciiee, Haruka"

Haruka :"Emangnya kenapa?? bener kan??"

Rena :"Iya juga sihh ganteng..."

Kido :"Kalian ini.. ohh ya aku mendengar kalau Syn telah dikalahkan!! apa itu benar??"

Don :"Tentu itu sangat benar, dan yang mengalahkannya pun sekarang ada disini!!"

Kido :"Disini?? siapa dia??"

Ega :"Dia adalah Madun!!"

Kido :"Madun??" *Melihat Madun

Haruka :"Hebat sekali!! padahal Syn itu sangat kuat, bahkan mungkin lebih kuat dari kamu ya kan Kido!!"

Kido :"I-iya"

Madun :"Kalau aku boleh tanya sesuatu, apa kalian ini kenal dengan Syn??"

Rena :"Iya, kami mengenalinya, bahkan bisa dibilang kami ini sahabatnya"

Doni :"Sahabat?? dengan orang itu??"

Haruka :"Kenapa? dia juga memiliki sifat yang sangat baik, tapi terkadang dia juga menjadi sangat menjengkelkan"

Kido :"Madun?"

Madun : *Melihat Kido

Kido :"Aku terkesan dengan kemampuanmu, aku ingin bertarung melawanmu, aku ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri, sekuat apakah kau ini..!!"

Madun :"Ber-tarung??" *Menjawab pelan

Kido :"Kenapa?? apa kau tidak mau bertarung??"

Madun :"Maaf tapi tidak untuk saat ini!!" *Pergi meninggalkan mereka

Doni :"Madun?"

Ketika Madun baru berjalan beberapa langkah, Kido menyerangnya dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa

Kido :"Hyaa" *Menyerang Madun

Madun :"??" *Menghindari serangan Kido

Kido :"Cepat juga!" *Bersiap bertarung

Madun :"Aku kan sudah bilang, aku tidak ingin bertarung untuk saat-saat sekarang"

Kido yang ternyata merupakan sahabat dekatnya Syn ingin mencoba kekuatan Madun yang sudah berhasil mengalahkan Syn,, apakah yang akan terjadi selanjutnya??

Bersambung......…

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------