Setelah bertanya pada ibu Mutiah menantu
dari anak sulungnya itu,nenek Mutmainah mendekati kakek yang kini sedang bermain dengan baby Adiba dan baby Adisha cicit
kesayangan yang sangat menggemaskan.
Mata kedua bayi mungil itu melirik kekanan dan kekiri mengikuti gerakan tangan kakek Abidin yang memegang musical toy nursery.
"Si genteng...si atep....Si Eneng....yang cakep...!"Kakek berpantun dengan bahasa Betawi,yang entah mengapa membuat twin baby girls itu tertawa mendengar celotehan kakek buyut mereka.
"Duren montong dari balik papan....
si Entong yang paling tampan....!"Nenek Mutmainah yang mendekati baby Adam pun tidak mau kalah berpantun dengan kakek yang wajahnya tampak bersinar bahagia dapat bermain dengan ketiga cicit kembar
pertamanya.
Ihsan dan Aira membawa ketiga bayinya
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com