Melihat penjaga Guild terkejut aku juga sedikit terkejut. Kenapa dia kelihatannya begitu kaget akan hasil dari sisa monster yang aku miliki?
"Eh? Ada yang salah ya?" teriakan dari penjaga Guild menarik perhatian banyak orang.
Tentu saja, bahkan seluruh orang di Guild Meteose ini membuka mulutnya lebar-lebar mendengar teriakan dari penjaga Guild. Aku tidak paham kenapa mereka berlaku seperti ini, tetapi menurutku aku harus menahan diri untuk tidak mengeluarkan semua hasil sisa monster yang sudah kukumpulkan dalam jangka waktu 10 tahun ini di hutan itu.
"Bagaimana kau bisa mempunyai hasil dari sisa monster!? Hanya orang yang punya senjata khusus saja yang bisa membunuh tanpa menghilangkan tubuh monster itu. Tetapi melihat penampilan dirimu yang sangat simpel ini tidak mungkin kau memiliki senjata itu!" membunuh menggunakan senjata khusus?
Ucapan perempuan penjaga Guild itu semakin lama semakin membuatku bingung, apa yang sebenarnya dia ingin ucapkan kepadaku? Aku dari dulu membunuh memakai panahku saja selalu meninggalkan mayat monster itu.
Namun tidak mungkin aku mengatakan fakta bahwa aku yang membunuh dan mendapatkan sisa monster itu? Dia saja sudah tidak percaya aku memilikinya? Mungkin aku harus mengarang cerita lagi untuk mengurangi kecurigaan yang ada atasku.
"A-ah aku sewaktu datang ke sini menemukan sisa monster yang jatuh tergeletak. Karena aku tau itu berharga dan aku tidak memiliki uang maka aku mengambilnya." walau kelihatannya aku seperti pencuri biarlah itu terjadi.
Daripada mereka tidak percaya dan tidak mau membuatkan kartu identitas untukku, kan lebih berbahaya. Aku baru saja datang ke tempat ini, sekecil mungkin aku mau menarik perhatian. Kalau begitu banyak perhatian tertuju kepadaku aku takut bahwa aku tidak bisa menahan diri nantinya.
"Oh rupanya begitu. Tentu saja tidak mungkin kau bisa mendapatkannya karena kerja kerasmu sendiri. Karena harga dari barang yang diambil dari tiap monster berbeda, boleh kah aku melihat dulu barang apa itu?" untung saja dia terkecoh, lain kali kujual kalau tingkat kepercayaannya kepadaku sudah tinggi.
Tidak mungkin aku mengeluarkannya secara langsung karena semua orang akan tahu kalau aku adalah seorang penyihir, jadi aku mengambilnya dari tasku secara diam-diam. Karena prinsip yang dipakai oleh kalung sihir The Goddess Love adalah mengeluarkan barang ke depan tangan maka cara ini memungkinkan.
Kalau aku mengeluarkan barang yang didapatkan dari monster yang terlalu sulit maka mereka akan curiga bahwa aku mencuri bukan memungut, kalau dari monster yang terlalu lemah aku takutnya mereka juga curiga bahwa itu bukan hasil pungutan. Dengan cara berpikir seperti ini yang paling benar adalah mengambil sisa monster dari monster yang sedikit di atas tingkat paling bawah, monster… tingkat tiga mungkin cukup.
"Ini. Aku tidak tahu dari monster apa, tetapi kurasa cukup untuk membayar biaya pembuatan kartu identitasku."
"Ini… monster tingkat dua… bukan tingkat tiga. Namanya… Haifur. Monster tipe pelompat sejenis kelinci dengan ukuran yang besarnya satu setengah kali lipat. Ini tanduknya harganya sekitar… 15 koin Bleu. Berarti 1 koin Fier dan 5 koin Bleu."
Aku masih tidak mengerti tentang dunia luar dalam banyak hal. Kurasa nanti aku akan cari tempat bisa mendapatkan semua informasi soal hal ini. Fatal kalau aku tidak mempunyai pengetahuan apa pun tentang dunia ini, terlebih di kota seperti ini.
"Ah aku punya satu lagi. Berarti aku bisa mendapatkan 3 koin Fier kan?" jangan remehkan soal perhitunganku, tidak ada yang mengajariku tetapi aku bisa semuanya.
"Anda benar nona. Berarti anda menjual dua tanduk Haifur mendapatkan 3 koin Fier. Digunakan untuk membayar biaya pembuatan kartu identitas maka uang yang kuserahkan kepadamu adalah 2 koin Fier dan 8 koin Bleu."
Untung aku menjual dua tanduk monster yang disebut Haifur itu, kalau tidak akan sulit untuk mencari uang di dunia ini. Aku tidak mempunyai pekerjaan lain yang bisa menghasilkan uang untukku bertahan hidup.
"Tolong isi data diri agar bisa segera kuproseskan kartu identitasmu nona." dia menyerahkan sisa uang dan selembar kertas.
Ternyata uang dari koin Bleu punya warna biru muda terang, sedangkan koin Fier punya warna coklat gelap, ah bukan ini merah gelap pekat.
"Baiklah." aku menerima dan menyimpan uang itu di suatu kantung kecil dan mengisi data diri.
Kalau aku memakai namaku, aku takut kalau ada yang menyadari aku adalah seorang penyihir karena waktu itu aku sudah membuat masalah. Jadi mungkin aku harus menggunakan nama samaran agar aku bisa gampang melarikan diri dari masalah jika terjerat oleh sesuatu.
"Sudah? Baiklah. Namamu… Miyazouri Hanarou, benar?"
"Tepat sekali."
"Kalau begitu aku proseskan. Oh ya aku lupa bertanya kepadamu juga nona Miyazouri, apakah anda ingin membuat kartu anggota Guild Meteose juga? Anda bisa mencari pendapatan anda di sini dengan melakukan beberapa misi. Sebenarnya untuk seorang perempuan akan sangat berbahaya, tetapi ini cara tercepat mendapatkan uang."
Ucapan penjaga Guild ini masuk akal juga. Untuk sementara waktu ini aku tidak memiliki uang sama sekali karena aku tak punya pekerjaan apa pun. Jadi aku harus mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang banyak. Aku masih belum tahu ke depannya apa yang harus kulakukan, aku juga masih perlu mencari keadaan mama jadi uang adalah penting untukku sekarang.
"Baiklah, itu akan membantuku juga. Aku juga bisa bertarung begini-begini."
"Benarkah? Anda perempuan yang tangguh nona Miyazouri. Kalau begitu ada biayanya juga, 3 koin Bleu."
Aku menyerahkan 3 koin Bleu lagi kepada dirinya dan dia memproseskan permintaanku, kartu identitas dan kartu anggota Guild. Setidaknya begini lebih baik daripada aku harus mengalami masalah yang tidak terduga jika aku tak punya uang.
"Ini nona Miyazouri, dua kartu. Yang ini kartu identitasmu, kalau kau mau aku bisa menyimpan uangmu ke dalam kartu ini. Dan yang satu ini adalah kartu anggota. Kartu anggota ini diperlukan jika kau ingin menerima misi dari papan misi yang ada di sana."
Penjaga Guild itu mengarahkan tangannya kepada sebuah papan yang tidak terlalu jauh dan berisi banyak kertas. Dipisah sebagian-sebagian mungkin untuk membedakan tingkatannya.
"Dari kanan ke kiri tingkatannya semakin sulit. Anda sekarang masih dalam tingkat F, tingkat itu bisa dinaikkan seiring berapa jumlah misi yang berhasil dilakukan. Untuk sekarang ada bisa menerima semua misi tanpa ada batasan, tetapi mohon mengambil misi-misi ini dengan hati-hati. Semakin tinggi tingkat misi, semakin cepat juga tingkat nona Miyazouri naik."
"Ternyata begitu, aku berterima kasih kepadamu atas semuanya ini. Kalau begitu aku akan mengambil misi tingkat E saja dulu. Aku sekarang lagi butuh uang jadi aku harus melakukan misi yang masih tergolong aman, tetapi juga menghasilkan uang yang lumayan."
Aku sedikit terburu-buru dengan kondisi yang ada. Secepatnya aku harus kembali ke tempat mama berada. Akan sulit pastinya, makanya aku butuh kecepatan bekerja yang tinggi agar aku tidak membuang-buang waktuku untuk hal yang tidak berguna.
"Kalau begitu aku sarankan mengambil misi berburu. Memang tidak akan menghasilkan banyak uang seperti misi tingkat yang lebih tinggi, tetapi sudah lumayan. Nanti hanya perlu menunjukkan kartu identitasmu maka aku akan mengecek apakah misi berhasil dilakukan atau tidak."
Bisa berbicara dengan penjaga Guild yang sangat ramah dan cakap ini sangat membantuku. Aku jadi tidak perlu mencari hal soal yang aku sudah ketahui seperti ini. Namun nantinya aku tetap perlu mencari informasi lain agar aku cepat-cepat beradaptasi dengan dunia luar yang baru ini.
Kalau aku tidak melakukan dengan cepat aku khawatir akan membuat mama semakin khawatir dan akhirnya bertindak gegabah untuk mencari diriku dengan apa pun caranya. Hal itu, hal itu tidak kuinginkan, setidaknya aku bisa membuat mama tenang kalau aku bisa bertemu dengan mama.
"Baiklah aku ambil yang itu saja." aku mengambil misi tingkat E berburu, itu sama saja berburu monster tingkat 2.
"Monster yang mirip dengan Haifur itu ya, namanya Horaino. Berhati-hatilah karena bentuk mereka hampir mirip. Bedanya ada di bentuk tanduk saja."
Kurasa aku nanti perlu mempelajari nama monster dan bentuknya, kalau tidak akan jadi fatal kalau aku sampai membunuh monster yang salah. Tindakanku harus selalu kuperhatikan, kalau tidak akan menyebabkan masalah yang tidak terduga untukku nantinya.
"Baiklah, misi yang ini mengatakan berburu 4 Horaino. Uangnya adalah 8 koin Bleu."
"Berburu tanpa hasil akan menghasilkan uang yang jauh lebih sedikit. Sesuai perkataanku tadi bahwa untuk bisa mendapatkan hasil dari sisa monster perlu membunuh dengan senjata khusus. Hanya bisa dibeli saat tingkatmu sampai di C dan perlu sejumlah uang yang tidak sedikit. Setidaknya minimal harganya adalah 7 koin Hou."
Mata uang koin baru lagi? Biar kutebak, 10 koin Fier setiap satu koinnya? Harga yang tidak murah, tetapi jika aku berhasil mendapatkan kepercayaan mereka dan bisa menjual semua sisa monster dari 10 tahun aku tinggal di Heiyu maka harganya akan terbayarkan dengan mudah.
"70 koin Fier ya? Tidak murah harganya. Tadi tanduk Haifur dua biji saja baru 3 koin Fier."
"Benar, tetapi harganya terbayarkan karena senjata khusus itu sudah tergolong senjata yang kuat."
Akhirnya aku bisa menemukan jalan keluar untuk bisa mencari mama di seluruh penjuru dunia. Aku sudah pasti bisa menebak mama di mana, tetapi tidak ada salahnya untuk mencari uang terlebih dahulu. Yang pasti mama dan Senshi tidak ada di desa, kemungkinan besar mereka mengambil alih kerajaan negara ini. Dan para penyihir kejahatan itu, yaitu Imperial Arkness melarikan diri dan membuat banyak masalah, makanya angka kriminalitas di negara kerajaan ini meningkat.
"Baiklah kalau begitu. Aku sungguh berterima kasih atas segalanya. Bantuanmu sungguh menolong diriku, err…."
"Guineiru Fushi."
"Baiklah Guineiru-san."
Aku meninggalkan gedung Guild Meteose ini setelah meregistrasi diriku sebagai penduduk kota ini dan anggota Guild Meteose ini, serta mengambil misi berburu. Pengalaman yang begitu berharga.