webnovel

Kematian Rossa Model Cantik

Rossa adalah model yang sangat cntik, manis dan sedang berjaya dalam kariernya.

Namun sayangnya dia harus mati, terjatuh dari unit apartemennya.

Tubuhnya menimpa mobil mewah, yang terpakir di sana.

Brugh!!! Suara yang terdengar sangat kencang sehingga membuat semua orang menatap ke arahnya.

"Bukankah itu Rossa iya, ya ampun ada apa kenapa dia bunuh diri?" tanya salah satu warga sekitar yang sedang berbincang dengan sahabatnya.

"Parah sekali iya, mungkin dia sangat tertekan sekali. Sehinnga bunuh diri," jawab sahabat dari warga sekitar tersebut.

Sedangkan Anggel, saudara sekalipun sahabatnya begitu syok dan terpukul sekali. Bahkan dia tak henti-hentinya menangis. Karena di mata Anggel Rossa itu tidak hnaya saudari tetapi juga Sahabat baginya.

"Kenapa kamu seperti ini Rossa? Kamu adalah saudariku yang sangat aku sayngi, aku janji aku akan menemukan siapa yang membuat kamu melakukan percobaan bunuh diri?" ungkap Anggel dengan mengepalkan tangannya.

Anggel masih memeluk dan mengecup kening saudarinya, yang terbujur kaku dan bersibah darah. Banyak sekali darah yang keluar sehingga membasahi wajah Rossa.

Polisi datang, langsung menghampiri Anggel, Polisi meminta Anggel untuk tidak menangis,Polisi juga meminta Anggel untuk meninggalkan tempat kejadian perkara guna penyelidikan perkara.

"Halo Nona, perkenal Saya Nalendra saya polisi yang bertugas. Saya harap Nona dapat segera meninggalkan tempat kejadian perkara. Saya harap Nona dapat di ajak kerja sama dengan baik," titah Nalendra dengan tersenyum.

" Halo Nona, kenapa Nona melamun? Silahkan Nona waktu dan tempatnya saya persilahan," titah Pak Nalendra dengan tersenyum sangat ramhnya.

"Saya melamun karena saya sangat sedih, karena Rossa adalah saudari sekaligus sahabat bagi saya. Bolehkah saya menunggu di sini Pa?" jawab dan tanya Anggel dengan kegelisahan yang melandanya.

"Maaf Nona tidak bisa, sebaiknya Nona segeralah pulang. Ini nomor ponsel saya silahkan nanti sore hubungi saya," titah Pak polisi tersebut dengan sangat ramahnya.

"Ok baiklah kalau begitu, terima kasih banyak Pak. Mohon saya di bantu Pak," ucap Anggel dengan tersenyum.

Dengan langkah lunglai, Anggel berangkat pulang menuju rumahnya. Di rumah dia langsung memeluk sang adik tercinta yaitu Risa.

"Kamu kenapa Kak Anggel?" tanya Risa dengan sangat panik sekali.

" Rossa.....!" jawab Anggel dengan menangis.

"Kakak kenapa kok menangis? Kakak ceritanya yang benar, jangan setenga-setengah. Ayo cerita saja Kak!" tanya dan bujuk Risa yang membujuk Kakaknya untuk segera cerita.

"Rossa sudah meninggal dunia dek," jawab Anggel dengan menangis semakin deras.

Sontak saja Risa sangat kaget dan terkejut, Risa tak menyangka jika Rossa saudari sekaligus sahabat akan mati begitu cepat. Risa siontak pingsan dan terjatuh di lantai. Sontak Anggel, segera membawa tubuh mungil Risa dan membawanya ke kamar Risa. Di kamar Risa Anggel mengolesi minyak kayu putih ke hidung Risa. Risa akhirnya siuman, Anggel langsung memeluk Risa.

"Kakak sekarang kita hanya berdua saja," ucap Risa dengan menangis.

"Iya sayang, kita hanya berdua saja. Tetapi Kakak janji kepadamu akan menjagamu sebaik mungkin," ungkap Anggel dengan tersenyuim manis.

Setelah agak tenangan, Anggel segeralah bersiap-siap untuk berangkat kerja.

"Dek Kakak mau kerja dulu iya, Kakak harus bekerja nggak bisa bolos. Jika bolos yang ada Kakak akan di pecat," ungkap Anggel dengan tersenyum.

"Maaf iya Kakak, karena aku terkena penyakit tumor otak Kakak harus berjuang keras. Sekali lagi aku minta maaf," ucap Risa dengan memeluk Anggel.

"Maaf sayang sekarang Kakak harus kerja, kamu nggak perlu meminta maaf. Karena sudah kewajiban saya sebagai seorang Kakak untuk menjaga dan melindungi kamu," ungkap Anggel dengan mengecup kening Risa sang adik tercinta.

Anggel memesan Taksi Online, dari rumahnya menuju tempat kerjanya. Anggel adalah daeler resmi dari Toyota Mobil.

Anggel baru lima bulan kerja sebagai Daeler, Anggel rupanya belum melakukan penjualan sama sekali selama lima bula dia bekerja.

Anggel sangat beruntung sekali, karena memiliki sahabat yang sangat baik bernama Monica. Monica bekerja sebagai Manager di sana. Makanya Bosbesar masih memberikan Anggel keringanan selama tiga bulan, jika dalam masa tiga bulan Anggel nggak berhasil menjual mobil satu unit pun. Mau tidak mau dia harus kehilangan pekerjaan.

Jadi Anggel akan berusaha ekstra, apa pun akan dia lakukan demi menjual mobi di tempatnya bekerja. Anggel sangat percaya, Anggel sangat yakin jika kita terjatuh kita harus berusaha dan bangkit. Apalgi yang dia miliki hanya sang adik tercinta Rossa. Hidup memanglah sangat keras bagi Anggel, ketika Mama dan Papanya meninggal sewaktu dia kelas tiga SMP.

Anggel harus berjuang sangat ekstra, menjadi Ibu sekaligus menjadi seorang Ayah untuk Rossa dan Rissa kala itu.

Berita kemtian Rossa, seakan bagaikan bak petir di siang bolong. Karens menjsadi pemberintaan dimana-mana.

Bahkan tatkala Anggel sedang istirahat di jam kerjaan. Akun gosip pemberitaan tersebut mengatakan jika model cntik dan seksi tersebut adalah kekasih dari pengusaha muda dan sukses bernama Arvan.

Anggel yang mengetahui berita tersbut sangat marah, sangat emosi.

"Dasar kurang ajar, aku tak akan membiarkanmu hidup dengan tenang. Dasar kau pembuh Arvan!" maki Anggel dengan meluapkan emosinya.

Setelah jam istirahat usai, Anggel kembali Standby. Anggel sudah sangat cantik dan menawan sudah bersiap-siap akan menjual mobil keren dan mewah keluaran terbaru dari Toyota. Walaupun hasilnya nihil, dia tak bisa menjual. Tetapi Anggel tak putus asa, tak patah arang. Selalu tetap semangat.

"Sudah Anggel jangan sedih, semangatlah sayng. Masih ada waktu tiga bulan lagi," ucap Monica sang sahabat terbaiknya, yang selalu memberinya semangat.

"Terima kasih banyak Monica, kau sangat baik kepadaku. Bahkan kau selalu menyemangatiku sekali pun aku selalu mengecewaakanmu," ungkap Anggel dengan tersenyum.

Tidak terasa waktu, sudah berlalu begitu cepat. Sudah memasuki jam sepuluh malam saja. Anggel langsung memesan Taksi secara online. Anggel tak menyangka, jika di dalam Taksi Anggel menjadi korban. Anggel di todong oleh supir Taksi tersebut.

Anggel sungguh sangat beruntung sekali, karena pada saat kejadian mobil Arvan tersebut lewat, Arvan yang melihat kejadian tersebut akhirnya Arvan meraih dan menggengam tangan gadis yang bernama Anggel ini dengan penuh kelembutan.

Anggel sangat marah dan kesal, apabila saat tau yang menolongnya adalah Arvan. Apalagi Arvan Anggel nilai sudah sangat songong dan kurang ajar karena menggengam tangannya.

"Singkirkan tanganmu!" ucap Anggel dengan nada meninggi.

"Nona anda jangan salah paham, saya menggengam tanganmu karena khawatir. Saya takut anda kenapa-kenapa," ungkap Arvan dengan tersenyum.

"Apakah kau yakin Arvan?" tanya Anggel dengan sangat keheranan.

"Iya Nona, aku sungguh-sunguh dan aku nggak berbohong. Aku sangat jujr sekali Nona," ungkap Arvan deng tulus.

Tetapi tidak akan percaya begitu saja, apalagi hati dan perasaan Anggel sangat yakin jika Arvan penyebab kematian saudarinya Rossa.

Bersambung.