Namun Arkan selalu melarang Rain berbicara seperti itu. Arkan tidak mau Rain menganggap dirinya seperti itu.
"Yang tadi." ucap Rain masih dengan nada suara yang merengek. Rain kesal, Arkan cepat sekali lupa dengan hal yang ia perbuat. Masa baru saja ia membuat Rain malu, ia sudah lupa. Dasar Arkan menyebalkan! Rain kesal, suasana hatinya sedang kesal sekarang. Karena siapa? Siapa lagi jika bukan Arkan. Arkan memang berulah, Rain kesal ketika Arkan benar - benar lupa apa yang ia perbuat. Sungguh menyebalkan. Namun Rain masih saja menutup wajahnya, karena ia malu. Malu jika sudah digoda seperti itu. Arkan memang selalu bisa memporak - porandakan hatinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com