webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
395 Chs

241. Kamu Adalah Cintaku

"Iya Arkan, gak apa - apa, aku maafin Arkan kok, gimanapun salah Arkan aku tetap gak bisa marah sama Arkan. Jangan diulangi lagi ya? Aku takut kalau Arkan membentak aku, aku takut kalau Arkan kasar sama aku. Aku gak bisa dikasarin Arkan. Maaf ya Arkan, maaf kalau aku lemah." tutur Rain dengan nada menyesal. Ia menyadari sifatnya yang terlalu perasa, mungkin Arkan juga kesulitan mengahadapi sifatnya yang cerewet.

"Enggak Rain, gak usah minta maaf. Jelas - jelas disini itu aku yang salah, buka kamu. Aku minta maaf udah kasar dan ngebentak kamu. Aku gak maksud melakukan itu aku hanya kelepasan. Boleh jujur gak?" tanya Arkan akhirnya, ia sudah tak bisa memendam perasaannya kali ini. Rasanya kepalanya semakin sakit, ia tak yakin bisa bertahan jika dipaksakan. Ia sangat butuh istirahat.

"Apa itu Arkan? Boleh kok, sangat boleh." sahut Rain mengiyakan saja. Memangnya Arkan mau jujur apalagi? Bukan kah Arkan sudah selalu jujur padanya sedari tadi?

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com