ERICK Berjinjit seperti Biasanya mencoba mencari gadis itu yang mencuri perhatiannya yang sedang ketika ia memainkan Basket
Entah mengapa ada sesuatu mengenai gadis itu yang mengusik perhatian nya
Erick ingin mengajak kenalan setelah pertandingan itu selesai walua harus menelan rasa malu Karena tim nya kalah.Namun gadis itu keburu pergi Hampir saja ia kehilangan jejak tapi Erick berhasil diam - diam mengikuti gadis itu di aula
" HAI"
senja melongok bingung
" aku yang tadi main basket ! Erick mencoba mengingatkan
untung senja mengingat nya
" oh iya aku ingat kamu kan tim kapten SMA 01 harapan basket itu kan
"iya kenalin aku Erick " dijulurkannya sebelah tangan yang di sambut dengan satu jabatan ringan
" aku senja sang gadis menyebutkan namanya.jadi nama nya Senja - dilihat dari dekat Senja cantik Juga Senja tersenyum basa - basi " kamu nonton pensi juga
Erick menggeleng kepala dengan cepat " AH bukan aku sengaja ngikutin kamu ke sini "
" oh iya ! senja tampak bingung lagi ! kamu ada apa ikuti aku sampai di sini ! ujar Senja
" aku mau kenalan sama kamu ! sahut Erick
dengan satu kalimat itu wajah bersemu merah melihat lawan bicaranya salah tidak dan tidak berkomentar apa - apa Erick jadi tersenyum langsung ke titik pembicaraan adalah salah satu taktik kenalan yang selalu berhasil !
mereka terdiam sebentar saling berhadapan dengan senyum bodoh di wajah masing-masing sebelum terlambat Erick segera mengungkapkan maksudnya ! apa aku boleh minta nomor HP kamu !
Senja tidak menjawab nya semburat merah di wajahnya kembali lagi
tiba - tiba seorang yang menepuk pundak Senja Ternyata pemuda itu yang tadi memainkan piano di atas panggung " Senja ayo cabut "kata cowok itu.senja mengangguk sekilas sebelum pergi dia tersenyum ke arah Erick
Diberinnya lambaian selamat tinggal lalu berbalik dan menghilang di antara kerumunan Erick terpaku kata- kata itu terriang di kepalanya
siapa tuh ? Raga menggamit lengan Senja menarik nya ke kantin untuk membeli botol minuman dingin.
oh itu dia kapten SMA 01 harapan jawab Senja sambil meneguk air minuman dingin tadi tim kalah yang melawan sekolah kita !
" oh terus dia ngapain ke sana ! jawab Raga
" oh dia mau ajak aku kenalan ! sahut Senja
" HAH ? Raga hampir memucratkan minuman di mulut nya ! terus gimana
"gimana apa nya ? senja bertanya balik dengan cuek ' Nama nya dia Erick dia mau minta nomor HP aku"
" terus Lo kasih !
" enggak "
" hmm baguslah "
mendengar respon pasif Raga Senja memonyongkan bibirnya " Gimana sih Raga masa begitu ini kan pertama kali nya ada cowok yang ngajak aku kenalan
Lo bangga karena ini pertama kali nya begitu ! Raga menghabiskan isi botol nya dengan sekali tegak lalu melanjutkan " gak semua cowok di dunia ini baik Senja senja Lo itu harus hati-hati apalagi model cowok sembarang ngajak cewek kenalan begitu saja "
"Negatif Banget sih pikiranya " senja merengut " kamu sih nggak percaya cinta pada pandangan pertama
sudah ratusan kali Senja mengangkat cerita itu.yang bagi Raga membosankan
" Gue kasih tau ya Senja Raga mulai menasehati Senja di dunia ini nggak ada namanya cinta pada pandangan pertama yang ada itu nafsu atau suka pada pandangan yang selalu di salah artikan sebagai cintai"
" kamu omong kayak gini kamu belum pernah merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama ! teduh Senja
" memang Lo pernah ! tantanga balik Raga
" Belum tapi nggak ada salahnya percaya kan ?
Raga menghela nafas " terserah Lo deh Senja yang jelas Gue nggak percaya ada cinta seperti itu
" Dasar Raga nggak romantis iya kan Ghea Senja berbalik dan memandang Ghea Ghea baru saja duduk di samping dengan sepiring nasi goreng.
" apanya ! Ghea yang baru bergabung bertanya Dan tak mengerti
Raga nggak percaya sama cinta pada pandangan pertama Ghea ! Senja yang mengadu menurut kamu gimana apa kamu percaya sama cinta pada pandangan pertama
tiba - tiba Ghea tersedak terbatuk cukup lama sebelum bisa menjawab wajah nya memerah " pendapat orang kan Beda Senja mungkin Raga realis sedangkan perempuan kan lebih suka romantis !
Senja mendengus lagi Ghea tersenyum sudah terbiasa melihat Senja Dan Raga bertengkar seperti ini " apa ini tentang cowok yang di aula tadi siang !
"iya sahut senja
" ganteng ! komentar Ghea
" iya gue tadi nyesel nggak kasih nomor HP gue ke dia ! senja yang antusias
Raga melongos mendengar pembicaraan Senja Dan Ghea yang sedang membicarakan cowok ganteng itu padahal Raga mau berterima kasih ke Senja yang telah membantu nya yang mengatasi demam panggung nya tapi malahan Raga Dan Senja berantem karena satu cowok yang curi perhatian Senja
Raga memandang Senja sekilas kata terima kasih itu berhenti di bibirnya yang belum terucap
di rumah Raga
Raga berhenti di trampolin lalu menjatuhkan dirinya ke permukaan membuat Senja yang duduk bersila di atas ikutan terguncang - guncang Senja melihat Raga yang sedikit kesal akibat obralan tadi siang di kantin
Raga membetulkan posisi duduknya di atas trampolin sambil memainkan gitar nya Dan bersenandung Ringan.
" Berisik tau
Raga membetulkan posisi duduknya di atas trampolin sambil memainkan gitar nya dan bersenandung Ringan
berisik tau " Senja menggunakan kedua tangan untuk menutupi telinga senja menggunakan kedua tangan untuk menutupi telinganya aksi memboikot yang membuat Raga tersenyum
" Raga udah dong ngambek nya " di senggol sedikit Senja tapi yang disikut bergeming " Raga aku serius ini aku punya sesuatu buat kamu"
apa ! Dengan cepat Senja mengulurkan tangannya bersiap - siap menerima sesuatu
Raga tersenyum lagi ulah Senja selalu membuat Raga kewalahan tapi Senja tidak pernah berhenti membuat Raga tertawa senja ini bukan hadiah
" Bisa di makan"
" nggak Bisa ! Dengan gemas Raga menjitak kepala Senja ringan " ini cuma lagu kok ! ujar Senja
" lagu"
" iya"
Senja memeluk lutut memandang Raga yang sudah siap Dengan gitar nya ! tadi kan kamu udah nyanyi lagu untuk acara di sekolah ada lagi !
Raga menggeleng " lagu - lagu yang tadi gue nyanyiin buat kepentingan sekolah tapi yang ini gue nyanyiin buat Lo
apa buat aku ! Senja mengerjap mata berubah semangat
" iya Lo mau dengerin nggak karena Lo dukung gue tadi di atas panggung jadi gue nggak demam panggung lagi Raga bersehem sedikit lalu memetik gitar nya
SAHABAT YANG MENCINTAI
Untukmu yang selalu ada
Untukmu yang slalu ku damba
Inilah lagu, yang ku ukir dari lubuk hatiku
Kau tak pernah jauh dariku
Kau ajarkan aku cinta
Kau memelukku, disaat aku tak berdaya
Wahai kau yang slalu aku cinta
Wahai kau yang slalu ku inginkan
Namun dirimu tak pernah menyadari
Dan selalu bersama yang lain
Wanita datang silih berganti
S'makin kusadari engkau yang ku mau
Mungkin inilah memang jalan takdirku
Seorang sahabat yang mencintai
Ribuan kali kumencoba
Ungkapkan isi hati ini
Namun bibirku, tak pernah bergerak
Dihadapanmu
Wahai kau yang slalu aku cinta
Wahai kau yang slalu ku inginkan
Namun dirimu tak pernah menyadari
Dan selalu bersama yang lain
Wanita datang silih berganti
S'makin kusadari engkau yang ku mau
Mungkin inilah memang jalan takdirku
Seorang sahabat yang mencintai
apakah kan mampu pahami hati ku padamu apakah atau kusimpan jauh di dasar benakku
engkau begitu dekat tapi aku tak bisa menggapai mu sering ku berharap bahwa dirimu menyimpan sebuah rasa yang sama ku tak ingin hancurkan semua dan ku tak ingin kehilanganmu mungkinlah ini memang jalan takdirku seorang sahabat yang mencintai seorang sahabat yang mencintai mu
Raga terus Bermain gitar sambil bersenandung dengan Senja yang mendengarkannya tanpa berkedip seulas senyum Hadir di wajah keduanya sebentuk tenang yang sangat nyaman