webnovel

RAGA dan senja

tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini.seperti sebuah kisah cinta biasa tentang sahabat sejak kecil yang kemudian jatuh cinta kepada sahabat nya sendiri. ini barang kali hanya sebuah kisah cinta yang Sederhana tentang dua sahabat yang saling memiliki meskipun diam - diam melukai. ini kisah tentang cinta seorang sahabat bagaimana kisah selanjutnya !

rosasevina20 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
19 Chs

bab 10

Lo tahu bagaimana rasanya jatuhnya cinta pada pandangan pertama !

hari valentine sudah tinggal tiga hari dan seisi sekolah heboh untuk mempersiapkan majalah dinding memuat artikel cinta lebih banyak dari biasanya di radio isinya semua tentang cinta yang lebih parahnya lagi seluruh ruangan di sekolah di hiasi ornamen berbentuk hati

Raga bosan di mana - mana kesal oknum-oknum penyebar iklan menawarkan jasa pengantar Bungan dan coklat dari kelas ke kelas

kayak nggak ada kerjaan aja ! ujar Raga

Senja memutar mata bosan mendengar gerutuan Raga yang menjelek - njelekkan hari valentine

" itu karena kamu nggak punya gebetan makanya jadi orang itu ramah sedikit dong biar - biar cewek itu nggak takut sama Lo Raga Alexander

Ghea tersenyum geli mendengarnya ejekan Senja sedangkan Raga melongos Raga tahu sejak dulu Senja suka Bungan berharap ada cowok yang memberikan Bungan dan sekotak coklat dengan pesan manis

tanpa sengaja pandangan mata menangkap tulisan di ujung pamflet merah yang terselip dalam buku pelajaran.

secret admirer : katakan cinta pada rahasia mu

Di perpustakaan

Ghea sedang melewati rak perpustakaan dengan setumpuk buku sejarah di tangan ketika Ghea melihat Raga celingukan di sudut kosong ia ingin memanggil nya tapi kelihatan Raga sedang Dengan hati-hati Ghea berhenti dan mengamati Raga dari tempat ia berdiri bersembunyi di balik rak kayu tinggi

Raga berhenti di sebuah kotak lalu mengeluarkan selembar amplop merah dari kantong celana nya.sambil melongok ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada orang yang memperhatikanya di sana ia memasukkan amplop itu ke dalam kotak segera berlalu dengan langkah terburu-buru

Ghea tidak sadar dia telah menahan nafas ketika menyadari apa yang sedang dilakukan Raga entah mengapa hati nya berdegup kencang tidak karuan

******

Di kantin

Ghea melihat Raga mengaduk-aduk kuah baksonya tanpa selera lalu meletakkan sendok di tepi mangkuk sedari tadi Ghea berusaha memulai percakapan tapi Raga tidak terlalu memperhatikan

" Ga kok bakso nya nggak di makan ? ketika melihat Raga diam saja Ghea sedikit kehilangan kesabaran " Raga"

kali ini untungnya Raga merespon "HaH"

" kamu kenapa"

" nggak apa-apa"

Ghea tersenyum maklum " kalua kamu nggak ada apa-apa kamu nggak bakalan bengong aja kayak gini

Raga menenggakan tubuh dan segera menyantap makananya

Senja DI mana ! tanya Raga

" Senja pulang duluan ada janji sama Erick"

hati Raga mulai memanas mendengar nama itu disebut " lagi" Raga tak tahan untuk tidak berkomentar sinis

" kan hari ini valentine ! Jawab Ghea" Ghea tidak ingin bilang ke Raga bahwa Senja sudah mempersiapkan segalanya hingga detail terakhir untuk kencan ini termasuk sekotak coklat buatan nya Senja sendiri yang sudah di dekorasi secantik mungkin cokelat yang berbeda dari yang diberikan ke Raga dan murid-murid lainnya karena khusus untuk yang hari ini Senja bergadang untuk membuat nya

Raga mengangguk tanpa makna menyepurut kuah bakso nya tanpa berkata-kata dan menatap lurus ke depan

Ghea menghela nafas lesu sejak melihat Raga memasukkan surat ke dalam Tasnya Senja hati tidak tenang sering kali dia mengaku saja bahwa Ghea sudah tahu menyaksikan aksi nya itu tapi setiap kali Ghea ingin membuka mulut Ghea kembali bungkam Ghea kerap kali mengingatkan dirinya sendiri bahwa masalah ini bukan urusan nya tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya

Namun harus diakuinya Ghea kecewa ternyata surat itu bukan untuk dirinya tapi untuk Senja " Ghea kamu memang bodoh kamu kira surat itu untuk kamu dalam hati Ghea mengeruti sendiri ! sejak awal Ghea sudah menduga surat itu untuk siapa ?

Ga " Ghea menyentuh lengan Raga lembut lalu menarik tanganya " menurut aku kamu harus jujur sama Senja

Raga mengangkat muka " maksud kamu apa ! tanya Raga

" tadi aku liat kamu masukin Surat kedalam kotak secret admirer yang ada di perpustakaan ! jawab Ghea

wajah Raga menegang

" Surat itu buat Senja kan ? Ghea mempertegas Raga diam saja raut wajahnya sulit di baca sebuah kombinasi antara kesa ,marah,malu dan entah apa lagi " aku tahu kamu sayang sama Senja lebih dari sekedar sahabat kan"

Raga tidak tahu lagi harus jawab apa

" jadi gue harus bilang apa sama Senja ! tanya Raga yang perasaan kini sedang campur aduk

" Bilang sama Senja bahwa kamu sayang sama Senja sebelum semua terlambat Ga cinta itu harus di utarakan jangan di pendam sendiri Ga "

Raga mendorong mangkuknya jauh-jauh Raga benar- benar kehilangan selera buat makan

" gue sama Senja hanya sahabat nggak lebih dari itu Ghea"

" is that how you reallu feel Ga"

Raga terdiam lagi tidak tahu bagaimana harus menjawab " Gue sendiri nggak tahu Ghea ! sahut Raga

Raga tidak mampu mengartikan perasaan nya yang berubah dia tidak tahu sejak kapan hati nya mulai berdebar-debar setiap kali berdekatan dengan Senja Sahabat nya itu.Raga tidak mengerti mengapa dia merasa kesal kalau Senja bercerita tentang cowok-cowok yang mendekati nya dia tahu Mengapa perasaannya terombang- ambing seperti ini sukakan ? cinta Bukankah Raga selalu kebal terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan namanya cinta Raga selalu menganggap jatuh cinta sebagai hal yang paling menyebalkan dunia ini yang membuat nya kehilangan akal sehat karena jatuh cinta ke seorang

ia merasakan Ghea memperhatikan perubahan Raut wajahnya lalu tersenyum " perasaan ini wajar kok you just have to fight for it

untuk pertama kalinya hari ini Raga mendongak dan berhenti menghindari tatapan Ghea " gue nggak bisa Ghea ! desis Raga

tidak semudah itu Ghea aku sama senja udah bersahabat udah lama aku nggak mau merusak persahabatan aku sama Senja rusak gara - gara ini

Ghea tersenyum " iya gue tahu Ga tapi cinta itu nggak memiliki Ga semua orang bebas merasakan menyimpanya tapi kalua Kamu terlalu takut untuk mengakuinya selama nya kamu bisa terperangkap di dalam nya

Senja memeluk sebungket Bungan mawar merah segar di hadapan nya sesekali menunduk untuk menghirup aroma harum nya Senja tersenyum lebar kepada Erick yang sedang menyetir sebelah tangan nya menggenggam jemarinya sepanjang perjalanan pulang Senja ingat beberapa tahun lalu dia pernah dengan polos bertanya pada Raga " bagaimana rasanya jatuh cinta yang sesungguhnya ? kini dia sudah tahu jawabannya persis seperti apa yang diimpikan selama ini bahagia begitu senang sehingga tidak bisa berhenti tersenyum bahagia

mobil Erick berhenti di depan rumah Senja Erick berdiri di depan pintu mobil yang terbuka seakan menghalangi senja untuk keluar

" Senja aku mau omong sesuatu yang penting sama kamu "

Senja menatap Erick menuggu apa yang ingin dikatakan dengan hati yang berdebar.

" sejak pertama kali aku bertemu kamu aku selalu merasakan ada sesuatu mengenai kamu yang saat istimewa...seakan- akan kamu itu selalu bersinar diantara orang-orang lain aku senang bisa mengenal kamu bisa ajak kamu jalan dan ngobrol sama kamu aku merasa bahagia "

ERICK menalan terdiam sejenak seakan sedang mencari kata-kata yang indah untuk mengutarakan perasaannya selama ini "

" Senja apakah kamu mau jadi pacar aku untuk menemani hari - hari ku yang kelabu ini "

.