Byurr
Mata pria yang tadinya terpejam dengan tubuh meringkuk di atas tempat tidur kecil tersebut langsung terbuka. Luka-lukanya yang sebelumnya belum sembuh sepenuhnya karena tidak pernah diobati, terasa sangat perih di bagian wajahnya dan panas.
"Shhh sakit," desisnya merasakan wajahnya sangat mengetat dan semakin perih.
BUGH
"Bangun," ujar seorang pria yang baru saja melayangkan bogeman mentah pada pria di depannya.
Radit mengangkat pandangannya untuk melihat si pelaku yang ternyata adalah Pragma. Pria tersebut baru saja pulang dari kantornya dan ia menyempatkan untuk singgah menjenguk Radit. Bukan menjenguk dalam artian sungguhan tapi datang untuk menambah lukanya.
"Apalagi yang kamu inginkan dariku Pragma. Kamu sudah merebut segalanya dariku," ucapnya lemah tak ada tenaga untuk melawan Pragma. Selama ini dia hanya diberi makan dua kali dalam sehari tapi dalam porsi sedikit dan seadanya. Dia hanya makan pagi dan malam, begitu seterusnya selama empat hari ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com