Sekembalinya wanita itu, mereka pun hanya saling mengangguk dan wanita itu berpikir pernah bertemu dengan Laila. Tetapi ia belum tahu bagaimana ia pernah bertemu dengan Laila sebelumnya. Mereka pun fokus untuk menghabiskan makanan itu.
Setelah selesai, kedua lelaki itu pun berdiri untuk membayar apa yang mereka makan dan minum. Bahkan mereka sampai rebutan untuk mentraktir makanan itu.
"Biar saya saja yang bayar semuanya, Pak!" ucap Hilman pada orang itu. Sementara ia mengambil uang seratus ribu untuk membayar. "Saya tiga nasi kuning, lima bakwan dan lima mendhowan. Dua susu jahe," tukas Hilman.
"Saya dua nasi kuning, kopi dan susu jahe," pungkas pria itu. Kemudian ia menepuk pundak Hilman. "Terima kasih, Nak. Kalau ada waktu, bisa mampir juga di rumahku," tawar pria itu pada Hilman.
"Ah, saya ingin sekali, Pak. Tetapi besok saya harus kembali ke desa saya, Pak. Orang di rumah juga nungguin." Hilman menjawab sekenanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com