"Apa benar, saudari Aila mengenal saudara Angga?"
Aila mengangguk. "Kami beberapa kali bertemu dan mengobrol."
"Di mana biasanya Anda bertemu dengan saudara Angga."
"Di kafe Cinamoni," ucap Aila. Dalam hati dia bertanya, harus kah Aila juga menyebutkan tentang dia pernah bertemu Angga dalam acara pesta di rumah cowok itu? Rasanya tidak perlu penjelasan yang mendetail seperti itu.
"Anda sering ke kafe Cinamoni?"
"Ya," jawab Aila singkat sambil mengangguk.
"Boleh dijelaskan apa yang sering dilakukan di sana?"
"Ngobrol, makan, kegiatan standar," ucap Aila wajahnya mulai menegang dia takut kalau ke dua orang berseragam ini melihat cctv dari beberapa hari lalu dan mereka melihat apa yang sering dia dan Raden lakukan.
Saat mengingat itu, seketika wajah Aila memerah. Kalau sampai orang-orang ini sudah melihat kelakuan Aila di ruangan Raden itu, habislah dia. Aila pun bertanya untuk mengalihkan pikirannya, "Apa masih ada lagi?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com