webnovel

Penjaga Yang Ditakdirkan (Destined Guardian)

(Warning 18+ dengan potensi 21+, terdapat unsur kekerasan, sadistik dan juga beberapa adegan dewasa) Genap setahun Maureen berada dalam keadaan antara hidup dan mati. Kecelakaan yang dialaminya setahun silam juga merenggut nyawa ibunda tercintanya. Kini, iapun terbaring koma tanpa tahu kapan ia bisa kembali melihat indahnya dunia. Genap setahun juga Rizaldy, akrab disapa Aldy, seorang by-stander di geng SMA Caius Ballad, menjaga Maureen yang terbaring koma di rumah sakit. Keseharian Aldy yang berubah membuatnya dijuluki bad boy insyaf oleh teman-teman tongkrongannya. Aldy belum pernah mengenal Maureen, walaupun ia telah menjadi kakak angkatnya, tepat setelah orangtua Maureen bercerai empat tahun lalu dan ia diadopsi oleh ayah Maureen dari dalam sel tahanan penjara remaja. Pikirannya selalu menerka, apakah Maureen bisa menerimanya sebagai seorang kakak? Mungkin bukan itu. Apakah Aldy mampu menjadi seorang kakak untuk Maureen? Dan apa yang terjadi, jika Heri, orang yang mengadopsi Aldy ternyata adalah seorang pemimpin dari sebuah organisasi mafia terkejam?

Eazy_Hard · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
235 Chs

230. Kejutan Aldy Untuk Maureen

Aldy terbangun dari tidurnya. Ia melihat jam digital yang tertera di layar ponselnya dan memutuskan untuk bangun dan pergi ke kamar mandi.

Setelah melepas seluruh pakaiannya satu persatu, Aldy memutar keran air yang membuat air mengalir dari shower yang ada di atas kepalanya.

Perlahan merasakan segarnya air yang mengalir di seluruh tubuhnya, memakai shampoo di rambutnya serta mengoleskan cairan sabun di setiap lekukan tubuhnya.

Mulai dari leher, tangan, perut kotak-kotak, pinggang, paha, kaki, dan terakhir di bagian yang paling intim dari semua tubuh seorang lelaki.

Setelah membilasnya sampai bersih dengan air mengalir, ia mengeringkan tubuhnya menggunakan handuk putih dan melingkarkan handuk itu di pinggangnya, berdiri di depan westafel dan mulai mengikat giginya.

Tangan kanannya memegang sikat gigi sementara tangan kirinya memegang ponsel.

Tak ada hal penting yang ia terima.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com