webnovel

Penjaga Sang Dewi

WARNING FOR 21+ Siapa yang mau dituduh sebagai pria gay padahal kenyataannya ia memiliki seorang pacar wanita? Itulah yang dialami oleh Alrescha June Winthrop Harristian, seorang pemilik label rekaman dan perusahaan entertainment ternama, Skylar Labels. Oleh karena itu, ia membayar seorang wanita untuk kencan semalam demi membuktikan pada teman-temannya jika dia adalah pria normal. Sampai di tengah kencan, Rei sadar jika gadis yang bersamanya sebenarnya bukan gadis panggilan. Rasa bersalah membuatnya mencoba mencari untuk meminta maaf pada gadis tersebut, namun gadis itu menghilang. Rei terpaksa meminta bantuan asisten pribadi barunya, Axel Clarkson untuk ikut mencari gadis itu. Masalahnya, Rei perlahan malah mulai merasakan suka pada asistennya tersebut. Apakah Rei sebenarnya memang seorang gay? Atau ia hanya terjebak pada perasaan masa lalu dengan cinta pertamanya saat remaja? "Aku rasa ... aku jatuh cinta padamu, Axel!" ujar Rei makin mendekat dan Axel makin mundur ke belakang sampai ia terjebak diantara Rei dan lemari buku. "Pak ..." "Kita bisa menjalin hubungan yang rahasia!" Axel melebarkan matanya dengan bibir terbuka terkejut. (cerita ini merupakan salah satu sekuel dari The Seven Wolves) follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
447 Chs

More Wicked Plan

Usai kejadian yang membuatnya malu di depan Josh karena tak berhasil menemukan berita soal Axel Clarkson, Charlotte ternyata tak menyerah. Ia yakin benar jika yang dilihatnya adalah sosok yang diakui sebagai Axel Clarkson.

Semalaman sehabis kejadian itu ia berpikir tentang apa yang bisa ia lakukan untuk membuktikannya. Sudah terlalu banyak keanehan dan rasanya Charlotte harus curiga dengan sosok Axel tapi bukan dia.

"Aku harus bisa mencari tahu siapa dia. Aku yakin orang itu sudah mengambil identitas Axel dan menipu banyak orang. Tapi bagaimana caranya?" gumam Charlotte pada dirinya. Tiba-tiba Travis Lancey datang menghampiri Charlotte dan duduk di sebelahnya. Charlotte sedikit terkesiap melihat Travis duduk dengan wajah murung dan sebuah mug berisi kopi di tangannya.

"Kamu baik-baik saja?" Charlotte berinisiatif bertanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com