webnovel

Penjaga Sang Dewi

WARNING FOR 21+ Siapa yang mau dituduh sebagai pria gay padahal kenyataannya ia memiliki seorang pacar wanita? Itulah yang dialami oleh Alrescha June Winthrop Harristian, seorang pemilik label rekaman dan perusahaan entertainment ternama, Skylar Labels. Oleh karena itu, ia membayar seorang wanita untuk kencan semalam demi membuktikan pada teman-temannya jika dia adalah pria normal. Sampai di tengah kencan, Rei sadar jika gadis yang bersamanya sebenarnya bukan gadis panggilan. Rasa bersalah membuatnya mencoba mencari untuk meminta maaf pada gadis tersebut, namun gadis itu menghilang. Rei terpaksa meminta bantuan asisten pribadi barunya, Axel Clarkson untuk ikut mencari gadis itu. Masalahnya, Rei perlahan malah mulai merasakan suka pada asistennya tersebut. Apakah Rei sebenarnya memang seorang gay? Atau ia hanya terjebak pada perasaan masa lalu dengan cinta pertamanya saat remaja? "Aku rasa ... aku jatuh cinta padamu, Axel!" ujar Rei makin mendekat dan Axel makin mundur ke belakang sampai ia terjebak diantara Rei dan lemari buku. "Pak ..." "Kita bisa menjalin hubungan yang rahasia!" Axel melebarkan matanya dengan bibir terbuka terkejut. (cerita ini merupakan salah satu sekuel dari The Seven Wolves) follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
447 Chs

Encouraging

Rei mulai bosan karena Honey yang tengah menjadi Axel kini sedang cuti. Honey baru cuti satu hari, akan tetapi Rei sudah uring-uringan. Ia bahkan sampai duduk di kursi kerja milik Honey untuk bisa merasakan keberadaannya. Rei benar-benar sedang jatuh cinta dan jauh dari Honey adalah hal yang paling menyiksa.

Tiba-tiba ponsel Rei bergetar dan itu langsung membuat Rei jadi menoleh cepat ke arah kanan. Rei membesarkan matanya dan mengira jika yang menghubunginya mungkin Honey. Rei bergegas cepat ke mejanya dan harus kecewa saat melihat layar ponsel dan ternyata yang menghubunginya adalah Ayahnya Arjoona. Rei menghela napas kecewa dan mengambil panggilan tersebut.

"Ya Dad?" sapa Rei dengan sikap malas. Ia menyandarkan punggungnya di ujung sisi meja sambil mendengarkan ayahnya bicara.

"Kamu akan datang makan malam nanti kan?" sahut Arjoona menghubungi anaknya untuk memastikan kehadirannya. Kening Rei sontak mengernyit tak mengerti.

"Maksud Daddy?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com