Hendar dan Baby bergabung untuk sarapan bersama-sama. Namun, mod makannya hilang saat Vina datang untuk bergabung.
"Mama aku tidak jadi sarapannya. Aku akan sarapan di kantor saja. Aku tidak bisa makan satu meja dengan wanita pengganggu seperti dia," sindir Hendar mengarah ke Vina.
Meskipun tidak menampakkan jelas, tetapi secara tidak langsung sindiran tersebut mengarah kepada Vina.
"Hendar," panggil Baby, namun percuma Hendar tidak menggubrisnya sama sekali.
Hendar mendengus ketika berjalan melewati Vina. Api-api marahnya tidak pernah padam kepada kakak tirinya tersebut.
"Ferdi!" Hendar mengganti topiknya dengan memanggil supirnya itu.
Kini hanya tersisa Baby dan Vina, serta Ibunya Hendar yang ada di ruang makan itu.
Suasana dingin terjadi. Seraya duduk Vina pun enggan berucap apapun.
Entah kenapa, yang pasti pagi ini Vina tampak pendiam tidak seperti sebelumnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com