webnovel

Pelangi Sebelum Hujan

"Kania, dengarkan aku!! kalaupun kita tidak bisa bersatu di dunia, aku akan menunggumu di surga!!" Kania Wijaya. Gadis cantik pecinta pelangi, putri dari konglomerat ternama Surya Wijaya. Menjalani kehidupan yang mewah. Begitu juga dengan kedua sahabatnya Sonya dan Tania. Ketiga gadis cantik ini terlahir untuk menjadi pewaris perusahaan terkenal. Persahabatan mereka begitu kuat, tak ada satupun yang dapat memisahkan mereka. Akan tetapi roda berputar begitu cepat. Kania harus kehilangan semuanya. Keluarga, sahabat, hartanya, bahkan seseorang yang sangat dia cintai, yaitu Miko. Jeremico Leven, seorang pria berdarah Belanda, yang menjadi kapten basket di sekolah. Namun ketulusan cinta dari seseorang yang selama ini tak pernah ia anggap dan ia benci, William Agler menyelamatkan semuanya. Begitu banyak rintangan dan cobaan menerpanya. Akankah Kania bisa melewati perjalanan hidupnya?? Simak terus kisahnya di Pelangi Sebelum Hujan.

Rieshika · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
396 Chs

Tak Lagi indah

Pagi ini begitu cerah tapi tak secerah jiwaku. Terkadang sesal masih menggumpal di dada. Aku terus berlari,menambah kecepatan laju kakiku. Jam sudah menunjukan pukul 06.58 waktu setempat. Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah, tepat di sekolah yang baru, teman baru, suasana baru, dan tempat tinggal baru. MOS ( masa orientasi siswa) telah dimulai, berbagai macam peraturan yang konyol dilakukan oleh para OSIS (organisasi Sisa Intra Sekolah), dari memakai tiga kunciran, memakai kaos kaki dengan warna yang berbeda sampai memakai rompi dari kresek . Hah! Semua tampak membosankan dan aku tidak perduli dengan ini semua. Aku tetap saja memakai kaos kaki berwarna sama dan sepatu kets warna putih kesayanganku. 

"Siapa nama kamu?" tanya lantang kakak OSIS itu.

"Ayrin, Kak?" jawabku santai.

"Kamu tahu nggak? Kamu sudah melanggar peraturan yang dibuat kakak OSIS dan kamu pantas di hukum. Ayo, lepas sepatumu!" perintahnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com