"Aku tidak akan memintamu untuk menjawab. Aku hanya ingin mengutarakan semuanya, agar aku merasa tenang!" papar Revan karena ia takut Kania akan menjauhinya jika Kania tahu tentang perasaannya.
Sebaliknya, Kania tersenyum menatapi Revan setelah Revan mengungkapkan perasaannya.
"Terimakasih sudah mencintaiku tanpa membutuhkan jawaban. Sepertinya kau pasti tahu apa jawabanku!" kata Kania.
Revan mengangguk mengiyakan bahwa ia paham dengan maksud Kania, dan Revan tahu pasti, jawaban Kania adalah ia masih mencintai Miko.
Revan melepas dekapannya. Ia memalingkan tubuh Kania dan mengatur posisi Kania agar berhadap-hadapan dengannya. Lalu Revan memegang pipi Kania dengan kedua telapak tangannya. Revan mencoba mendekat ke arah Kania. Ia mendekatkan bibirnya ke bibir Kania. Dan bibir mereka pun hanya berjarak beberapa centimeter saja. Kania mulai merasa gemetar, pria tampan di hadapannya ini akan menciumnya.
'Hah, bagaimana aku akan menghindar dari moment ini?' batin Kania.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com