Semburat jingga di sudut langit memantul ke air danau. Menghias bias bayangan diriku dan haruka yang juga ikut terpantul. Angin lembut menghembus wajah kami, dan menerbangkan desah jiwa kami. Berat.
Kupandang wajahnya, yang dingin seperti biasanya. Sebersit ingatan tentang malam kemarin, membuat dadaku kembali terasa sesak. Sadarkah ia yang telah memeluk kakakku kemarin, dengan tulusnya… Aku tau, Haru belajar di Perancis seperti kakakku. Kini keduanya di Jepang, bersamaku. Dan aku, mulai mengerti bagaimana jalan cerita ini, layaknya alur roman yang sendu.
Haru menatapku, membuatku bergetar dan ingin menjauh darinya. Tapi cercah cahaya itu berkata lain, seakan mengikat kami dalam satu hubungan yang rumit. Kau milik Mizuka, tak sepantasnya kau bersikap seperti ini padaku. Kau membuatku kembali bingung dengan putusanku untuk menjauhimu. Tolong, berhentilah dengan sikapmu ini. Teriakku dalam hati.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com