Miko hampir saja menyelesaikan semua pekerjaannya, Revan dan Satria sudah menelfonnya berkali-kali agar segera bergabung untuk latihan motor.
Kepala Kania tiba-tiba miring dan hampir saja ia terjatuh. Miko segera menangkap kepala Kania agar tidak terbentur meja di depannya. Seketika Kania terbangun dari tidurnya.
"Hah? bagaimana aku bisa tertidur di sini. Jam berapa sekarang?" tanya Kania sembari menguap.
Miko yang melihat Kania sembarangan menguap segera menutupi mulut Kania dengan telapak tangannya, "Bagaimana kau bisa menguap sembarangan seperti itu?"
"Aku benar-benar lelah, rasanya aku ingin sampai di kasurku sekarang juga!" kata Kania sembari bersandar di bahu Miko dan akan memejamkan matanya lagi.
"Kania, jangan tidur lagi. Apa kau mau ikut? ini akan menyenangkan!!" ajak Miko.
"Huuahhh....antarkan aku ke kasurku, aku ingin tidur lagi!" kata Kania sembari menguap lagi.
"Ahh gadis payah!!" Miko segera duduk membelakangi Kania, dan segera mengangkat Kania.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com