"Aku tidak menyangka kau benar-benar datang!" kata Satria menatapi wajah Tania dengan penuh kebahagiaan.
"Aku sudah berjanji kepadamu, aku tidak mungkin mengingkarinya!" kata Tania sembari tersenyum manis.
Tania meraih lengan Satria dan menyandarkan kepalanya di bahu Satria. Tania merasa sangat berada di dekat Satria, meskipun ia tidak tahu entah hari esok peristiwa apa yang akan menimpanya, Tania yakin akan bisa melewatinya, karena ia mencintai Satria dengan sangat tulus.
Sementara Sendy ia memilih memasang earphone-nya dan mendengarkan lagu-lagu favoritnya. Akan tetapi Sonya yang berada di sebelahnya merasa sangat terganggu dengan sikap Sendy.
"Hei untuk apa aku ikut denganmu jika kau terus saja menutup telingamu!" teriak Sonya sembari menarik earphone Sendy dari telinga Sendy.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com