Adel melotot mendengar ancaman Yusuf, pria itu malam ini tampak berbeda dan tidak selembut biasanya. Melihat tatapan mata Yusuf setelah mengatakan semua ancamannya membuat Adel memilih untuk berbaring di atas ranjang daripada dia harus mengalami sesuatu yang sejak beberapa hari yang lalu menjadi beban pikiran Adel.
"Jangan jauh – jauh, agak kesini." Yusuf menarik tubuh Adel mendekat ke arahnya setelah Adel membaringkan tubuhnya dengan sedikit menepi.
"Aku agak gerah kalau deket – deket."
Yusuf mengabaiakan apa yang dikatakan oleh Adel, dia menarik pinggang Adel agar istrinya itu mendekat ke arahnya. "Aku tidak akan meminta hak—ku sebelum kamu siap."
Adel terhenyak, apakah tindakannya begitu terlihat kalau dia belum siap dengan kewajibannya? "Maafkan aku, hanya saja—"
"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan lagi. Semua memang salahku, aku yang terlalu memaksakan keinginanku kepadamu," Ucap Yusuf sambil meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Adel.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com