webnovel

PACARKU ABDI NEGARA

Putri Adelia, adalah putri dari seorang tentara bintang satu. Kehidupan keluarga militer membuat seorang Adel tumbuh menjadi gadis yang cukup berpendirian kuat. Adel yang selalu melihat mamanya menangis saat papanya pergi bertugas ke luar kota atau ke luar negeri mengharamkan dirinya mendapat pasangan yang memiliki profesi sama dengan papanya. Terlebih kakaknya yang memiliki profesi sama dengan sang papa hilang dan tidak kembali setelah membantu perang. Kedatangan seorang Yusuf membuat hati Adel yang dingin mulai menghangat, apalagi Yusuf yang pantang menyerah meski mendapat penolakan berkali - kali dari Adel membuat hati Adel mulai tersentuh. Kenyataan yang tiba - tiba datang membuat Adel terpukul, pria yang mendekatinya itu juga seorang abdi negara yang sangat diharamkan masuk ke dalam hati Adel. Mampukah Yusuf menyakinkan Adel kalau mereka bisa menjalani kehidupan bersama meski dia adalah seorang abdi negara yang sangat dibenci oleh Adel? Dapatkah Adel merubah presepsinya tentang seorang Abdi negara? Kejutan besar apalagi yang Yusuf berikan kepada Adel selain dia yang bekerja di dunia militer?

kartikawulan · Fantasi
Peringkat tidak cukup
381 Chs

Bab 212

Adel menatap Yusuf dengan tatapan penuh cinta, begitu juga sebaliknya. Yusuf perlahan-lahan mendekatkan kepalanya dan dengan perlahan dia mencium bibir Adel lembut.

"Terima kasih bidadariku, perjuangan kamu untuk bisa melahirkan Armaga sungguh besar. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak melakukan semua itu. Bisa dipastikan duniaku akan hancur jika aku sampai kehilangan kamu."

"Sssttt, jangan berkata seperti itu. Buktinya sekarang aku masih berada di sini dengan tubuh sehat, bugar tanpa kurang satu apapun."

Yusuf melepaskan pelukannya di bahu Adel dan menarik kedua bahunya untuk menghadap dirinya.

"Kamu itu nyawaku, aku tidak bisa membayangkan kalau aku kehilangan kamu."

Adel menyentuh wajah suaminya dengan lembut, senyuman dari wajah Adel membuat perasaan Yusuf selalu tenang. Sesuatu yang selalu dinantikan Yusuf setiap harinya.

"Jangan terus-menerus mengatakan terima kasih, aku bisa bosan kalau Abang mengatakan itu terus."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com