Apo pun memerah hebat, tapi tidak bisa sungguhan kesal. Dia hanya menggebuk gebuk bahu Paing dengan tinju. Dan rautnya makin lucu saja.
"Stop it, oke? Enough, Phi " kata Apo. "Ini normal, tahu. Kalau tidak sampai mikir kan namanya tidak tahu diri."
"Ya, ya. Tetap saja. Ha ha ha ha. Tapi bilang ingin membayarku segala? Pfffft "
Perdebatan mereka pun berakhir dengan guling-guling di atas lantai. Yang mana Apo lanjut meninju dan kadang menggigit bahu, sementara Paing balas menggelitiki.
"HA HA HA HA! ARRRGH!—PHI, AMPUN! HA HA HA HA TOLONG AKUUUUUU! GELI! HA HA HA HA HA!"
"Tidak akan—ssshh."
"HA HA HA HA HA HA HA HA HA!"
Capek! Pikir Apo. Dendamnya pun menumpuk tinggi. Hingga bertekad membanting Paing balik ke bawah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com